Matamaluku.com – Bahasan soal fashion tradisional tentu menarik. Pada artikel ini, mari bahas bersama soal pakaian adat Maluku. Mari bahas bersama tentang serba – serbi pakaian adat ini pada artikel berikut! Keunikan Pakaian Adat Maluku Hal yang paling menarik dari pakaian tradisional Maluku adalah tradisi, aksesoris dan juga detail pakaiannya. Pakaian tradisional umumnya memang kompleks. Tapi untuk pakaian Maluku ini, Anda bisa lihat ada unsur minimalis. Dibandingkan pakaian tradisional kraton Yogyakarta misalnya, pakaian dari Maluku lebih mudah dikenakan. Baik pakaian wanita dan pria, semua simpel dan tidak makan banyak waktu dipakai. Aksesoris yang digunakan juga lebih simpel. Mulai dari daleman, rompi dan juga sabuk adalah bagian utamanya. Bandingan hal ini dengan pakaian tradisional Yogyakarta yang harus pakai keris, blangkon dan masih banyak aksesoris lainnya. Dari segi tradisi, pakaian adat ini juga menarik. Setiap strata tradisional Maluku ternyata memiliki gaya pakaian adat tersendiri. Pakaian tradisional untuk raja akan berbeda untuk bangsawan dan akan berbeda untuk rakyat biasa. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri dari pakaian adat yang satu ini. Penggunaan Pakaian Adat Maluku Penggunaan pakaian adat ini tentu tidak asal. Tiap baju adat memiliki makna tertentu. Penggunaan yang paling umum adalah upacara adat. Dalam perayaan – perayaan tertentu, banyak orang yang ikuti acara ini harus gunakan pakaian adat lengkap. Pakaian yang digunakan juga harus disesuaikan dengan acara. Beberapa acara harus menggunakan pakaian dengan strata kerajaan. Tapi di acara lain, penggunaan pakaian adat boleh lebih modern. Sebagai contoh perpaduan kebaya modern dengan aksesoris pakaian adat Maluku. Sumber: www.yuksinau.id Dalam pernikahan, pakaian adat juga sangat relevan. Anda yang ingin menikah adat Maluku, pasti butuh seragam baju adat ini. Baik tamu penting, keluarga dan para staff akan lebih baik jika menggunakan pakaian adat selama acara pernikahan. Jenis Pakaian Adat Maluku yang Populer Setelah tahu bagaimana pakaian adat ini digunakan, sekarang waktunya melihat pakaian adat Maluku yang populer digunakan. Perlu diingat bahwa list di bawah ini hanya sebagian dari banyak pakaian adat Maluku yang ada. Setiap suku dan bagian Maluku bahkan memiliki versi pakaian yang mirip tapi sebenarnya adalah hal yang berbeda. Tapi untuk sekedar tahu pakaian mana saja yang sering digunakan hingga saat ini, mari bahas jenisnya berikut ini: Manteran Lamo Manteren Lamo adalah pakaian tradisional yang berasal dari kerajan Ternate dan Tidore. Manteren Lamo hanya dikenakan oleh pria. Berdasarkan catatan sejarah, pakaian adat ini hanya digunakan para sultan kerjaan Maluku Utara. Walaupun sudah tua, pakaian ini masih dikenakan untuk perayaan adat di Maluku Utara sampai sekarang. Komponen utama Manteren Lamo adalah jas merah dengan bordir emas. Tepian jas diberi detail lebih complex. Semakin rumit detail ini, makin tinggi juga kualitas pakaiannya. Selain itu, pakaian ini dilengkapi celana hitam dan aksesoris kepala. Kimun Gia Kimun Gia adalah pakaian adat untuk wanita Maluku. Pakaian ini digunakan para permaisuri Sultan. Pakaian ini tampak seperti kebaya putih biasa pada awalnya. Tapi detail dan bahan yang digunakan sedikit berbeda. Pakaian ini menggunakan bahan satin dan bawahannya menggunakan kain songket. Kimun Gia juga dilengkapi banyak aksesoris. Contoh saja ikat pinggang emas, selendang merah dengan corak detail dan juga hiasan kepala. Pakaian ini memiliki kesan mewah dan manis karena sering dipadukan dengan perhiasan emas dan berlian. Baju Koja Pakaian ini merupakan derivasi pakaian tradisional Maluku Utara. Penggunaan Baju Koja dimulai dari golongan muda mudi bangsawan dalam sejarah. Sampai sekarang pakaian ini tergolong pakaian adat simpel yang mudah digunakan secara semi formal. Pakaian ini terdiri dari dominasi warna kuning dan hijau. Untuk pemuda, pakaiannya menggunakan jubah pancang dan celana bahan. Sedangkan untuk pemudi, pakaian ini terdiri dari kebaya dan songket dengan corak warna sama. Pakaian Baniang Pakaian Baniang adalah modifikasi pakaian tradisional suku Jawa yang tinggal di Maluku. Pakaian ini akhirnya menjadi populer dan bahkan digunakan oleh para penduduk local. Penyebaran pakaian adat ini tergolong baru dibandingkan jenis pakaian adat lain. Tapi karena tampilannya menarik, penyebarannya cepat diserap. Untuk pria, pakaian ini terdiri dari kemeja baniang putih dengan kancing hitam kecil. Kemeja ini mirip dengan pakaian adat Maluku biasa, tapi bedanya terletak pada kerah. Pada layer luar, lelaki juga bisa tambahkan jas atau rompi hitam. Sedangkan untuk wanita, mereka mengenakan kebaya putih dengan corak tipis dan dalaman. Kebaya Gereja Banyak orang di Maluku memegang agama kristiani. Mereka tentu sering ke tempat ibadah gereja di era dulu. Pakaian mereka ke gereja adalah yang memunculkan pakaian tradisional ini. Tampilannya mirip dengan set pakaian adat Jawa, tapi dibuat dengan sentuhan detail Maluku. Biasanya pakaian ini berupa kebaya hitam bagi para wanita. Sedangkan para pria mengenakan setelan celana bahan, jas hitam dan juga kemeja panjang. Bagian kemeja panjang biasanya memiliki detail lebih pada area kancingnya. Baju Nona Rok Para orang Maluku tentu punya adat pesta rakyat. Pada acara pesta ini, Anda akan melihat para wanita yang mengenakan pakaian khusus dan berdansa di panggung. Pakaian yang dikenakan para wanita itu merupakan modifikasi baju Kimun Gia. Baju ini menggunakan tambahan kain lenso dan juga hiasan kepala yang lebih mencolok. Baju Nona Rok umumnya terdiri dari kebaya putih Maluku, kain sarung merah atau hitam dan juga bawahan dengan corak keemasan. Perkembangan Pakaian Adat Maluku Saat Ini Pakaian adat Maluku tentu masih digunakan sampai saat ini. Karena itu, tampilannya juga selalu berkembang. Perubahan dan twist yang diberikan pada pakaian adat ini cukup menarik dibahas. Beberapa perubahan masih menjaga atribut yang kompleks. Tapi ada juga yang memadukan dengan style modern yang sederhana dan mudah digunakan sehari – hari. Contoh yang paling umum adalah modifikasi Pakaian Baiang dan Kebaya Gereja. Kedua pakaian adat ini sederhana pada dasarnya, jadi tidak aneh jika dikombinasikan dengan gaya pakaian modern. Anda bisa cek Kebaya Gereja yang stylenya menggunakan baju koko. Walaupun memiliki akar di agama Kristiani, modifikasi ini bisa diaplikasikan untuk perayaan hari raya Ramadhan. Untuk baju adat yang lebih kompleks seperti Manteran Lamo, hal ini jarang dijumpai dengan modifikasi. Karena memiliki nilai adat yang tinggi, sedikit orang berani melakukan modifikasi untuk pakaian ini. Bisa dibilang, bagi masyarakat Maluku, modifikasi pakaian ini bisa jadi penghinaan bagi budaya mereka. Jadi bagi Anda yang tertarik kembangkan pakaian tradisional Maluku, pastikan konsultasikan dulu. Jangan sampai, niat baik Anda memperkenalkan pakaian adat ke khalayak ramai jadi sebabkan drama. Bagaimana menarik bukan bahasan pakaian tradisional Maluku ini? Mudah – mudahan Anda jadi makin tertarik dengan pakaian adat Maluku. Terima kasih sudah baca artikel ini!
Matamaluku.com – Pulau Maluku yang terkenal sebagai kepulauan rempah-rempah adalah surga. Jadi tidak perlu heran bahwa sejak jaman penjajahan, pulau ini sudah diincar penjajah untuk dimiliki. Namun ketika Indonesia sudah merdeka, Maluku tetap diincar. Bukan sebagai wilayah jajahan, tapi tempat wisata. Berwisata di Pulau Maluku tidak seperti di wilayah lain. Anda akan mendapatkan pengalaman yang mengesankan dan tidak terlupakan. Nah, berikut ini adalah alasan kenapa Pulau Maluku layak dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Rasakan liburan yang berbeda! Pengalaman menyelam yang sekelas dunia Menyelam adalah salah satu olahraga yang menantang tapi juga menghibur. Bagaimana tidak, menyelam mengharuskan Anda berada di bawah air selama beberapa saat, berenang, dan bertemu beragam makhluk laut secara langsung di habitatnya. Maluku menjadi lokasi menyelam yang luar biasa dan sekelas dunia, apalagi jika Anda langsung menuju Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Pulau Maluku. Tidak sekadar diving, Anda juga akan disuguhkan pemandangan karang laut yang cantik hingga kapal yang karam. Dalam laut Halmahera, terdapat lebih dari 600 spesies ikan dan 450 terumbu karang. Tidakkah sayang jika dilewatkan jika berkunjung ke Pulau Maluku? Belum banyak yang menyadari nikmatnya menyelam di sini, jadi masih relatif sepi dan terasa seperti pulau pribadi. Kaya akan tempat sejarah Hal yang paling menyenangkan saat berlibur adalah, mengetahui sejarah yang tersembunyi di balik sebuah daerah. Begitu juga dengan Anda jika bertandang ke Pulau Maluku. Sejarah di sini sangat unik dan menyenangkan untuk digali lebih dalam. Ternate yang merupakan salah kota yang ada di Maluku Utara dan menjadi salah satu penghasil cengkeh terbaik di dunia pada abad ke-18. Inilah mengapa banyak negara yang tertarik dengan Maluku. Walau terkenal sebagai kota penghasil rempah, Pulau Maluku, khususnya Ternate adalah kota modern. Ini tidak lepas dari masa penjajahan Portugis. Mereka mengajarkan masyarakat mengenai tanaman-tanaman asing yang sebelumnya tidak ada di pulau ini, seperti ketela contohnya. Tidak di situ saja, Portugis juga membangun pendidikan awal. Walau kemudian Pulau Maluku dijajah Spanyol Banyak makanan enak yang tidak boleh terlewatkan Jalan-jalan ke luar kota, apalagi ke Pulau Maluku akan sangat disayangkan jika tidak melakukan wisata kuliner. Mencoba makanan khas daerah setempat akan membuat Anda merasa hangat dan semakin dekat dengan masyarakat sekitar. Makanan yang harus Anda coba saat pergi ke Pulau Maluku sangat banyak, tapi setidaknya icipi papeda dan sambal tappa. Papeda adalah makanan yang dibuat dari sagu dan merupakan makanan pokok asli orang Maluku dan Papua. Sementara sambal tappa sedikit mirip rujak, tapi ditambah tuna. Untuk urusan oleh-oleh khas Pulau Maluku, Anda bisa membeli kerajinan kerang yang pasti akan disukai orang tersayang. Atau, jika Anda ingin mencoba oleh-oleh berupa makanan, ada rujak natsepa, kopi sibu-sibu, atau ikan asap. Tenang, makanan tadi bisa awet lama dalam perjalanan. Masyarakat Maluku yang beragam Nama Maluku diambil dari bahasa Arab, ‘Jazirat Al-Mulukh’ yang memiliki arti pulau raja-raja. Nama ini diambil dari sebutan para pedagang Islam yang waktu itu hilir mudik ke Pulau Maluku. Ya, Meski dijajah Portugis hingga Spanyol, kesan Islam di pulau ini juga tidak kalah kuat. Mayoritas orang Islam di Pulau Maluku banyak yang tinggal di Maluku Utara dengan Ternate sebagai ibukotanya. Sementara masyarakat beragama Kristen banyak yang menghuni Provinsi Maluku. Pekerjaan masyarakat orang-orang di sini tidak kalah beragam. Pulau Maluku terkenal beragam. Jelas kebanyakan dari mereka adalah petani yang bekerja di kebun. Meski dulunya banyak menanam rempah, kini masyarakat mulai banyak berkembang seperti dengan menanam kopi, singkong, dan lain sebagainya. Nilai kekeluargaan orang setempat pun tinggi, jadi perlu khawatir jika ingin main-main. Kebudayaan yang unik Saat mengunjungi Pulau Maluku, Anda akan jatuh cinta seketiak. Tidak hanya karena tempatnya yang indah, tapi karena kebudayaannya yang unik. Meski sekarang teknologi sudah semakin maju, masyarakat masih menjaga adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang. Salah satunya adalah budaya hawaer yang merupakan budaya berperilaku seperti masyarakat kepulauan Kei. Ini adalah budaya di mana seorang ayah memberikan janur kuning kepada anak perempuannya untuk diikatkan dalam pakaiannya selama dalam perjalanan. Maksud dari janur kuning ini adalah penolak bala, supaya selama anak perempuannya pergi jauh, tidak akan diganggu oleh orang jahat. Ada juga yang namanya Malam Badendeng yang merupakan malam untuk menari dan berdansa. Tujuannya agar hubungan masyarakat semakin dekat dan akrab. Kebiasaan makan dengan ikan Jika nanti Anda menginjakkan kaki ke Pulau Maluku, jangan bingung kenapa banyak tempat yang menyediakan makanan olahan ikan. Ya, ini karena masyarakat setempat menjadikan ikan sebagai santapan utama mereka dan menjadi lauk untuk papeda. Ini tidak lepas karena keberadaan Pulau Maluku yang berada di tengah-tengah laut. Mereka akan mengolah ikan menjadi berbagai makanan, mulai dari dibakar sampai dibumbu kuning yang lezat. Juga, masyarakat di sana percaya bahwa daging ikan lebih cepat mengembalikan energi. Sumber: sifataru.atrbpn.go.id Saat berlibur, jangan ragu untuk makan banyak. Ini karena kebanyakan orang di Pulau Maluku memiliki porsi makan yang banyak karena mereka melakukan pekerjaan fisik yang berat. Namun yang pasti, harus tersedia ikan di setiap makan. Ikan pun lebih mudah ditemukan daripada daging jenis lain, lho. Banyak pantai indah yang tidak boleh dilewatkan Sangat suka bermain di pantai? Berlibur ke Pantai Maluku adalah pilihan yang tepat. Yang pertama adalah Pulau Ngurtafur dan terletak di sebelah tenggara Pulau Varbal. Pasir putih di sini benar-benar cantik, dengan hamparan laut yang bening dan bersih. Jika ingin mendatangi Pantai Ngurtafur, sebaiknya pilih antara bulan April dan Mei atau Oktober sampai Desember. Ini adalah waktu terbaik karena gelombang pantai yang tenang dan cuaca yang cerah. Ada juga Pantai Natsepa yang sayang jika tidak kunjungi. Pasirnya yang sama putih, tapi pantai satu ini lebih populer di Pulau Maluku dan sering ramai wisatawan. Tidak hanya oleh masyarakat lokal, banyak juga bule yang datang karena tertarik dengan keindahan pantai yang serasa milik pribadi ini. Penduduknya yang ramah dan bersuara nyaring Anda pasti tidak heran lagi pasti, mengapa banyak penyanyi Indonesia yang memiliki suara indah dan nyaring. Ini karena cara berkomunikasi mereka yang kebanyakan dengan cara seperti berteriak, tapi ini adalah kebiasaan mereka. Jangan kaget saat seperti dibentak oleh warga lokal, karena sebenarnya bukan itu tujuan mereka. Bahkan, orang yang berasal dari Pulau Maluku terkenal sangat penyayang. Mereka tidak akan ragu menolong turis yang kesulitan. Nah, selera humor mereka juga tinggi. Jadi, mereka sangat suka tertawa. Tips untuk Anda yang ingin akrab dengan masyarakat asli, jangan ragu melemparkan guyon. Dengan begitu, mereka akan menganggap Anda layaknya saudara jauh. Itulah alasan kenapa Anda harus berkunjung ke Pulau Maluku untuk kegiatan wisata berikutnya. Tempat yang sejuk, makanan enak, dan penduduk yang hangat sepertinya akan membuat betah berlama-lama di Pulau Maluku.
Matamaluku.com – Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan potensi alam dan kebudayaan. Suku Maluku sendiri juga sangat beragam dengan keunikannya masing – masing. Indonesia sudah selayaknya bangga akan kekayaan suku dan budaya tersebut. Maluku sendiri memiliki populasi penduduk hampir 2 juta jiwa, dan ibu kotanya adalah Ambon. Dahulu Maluku merupakan poros perdagangan dunia, di mana komoditas utamanya merupakan pala dan cengkeh. Dahulu orang – orangnya menyebutnya sebagai “Kepulauan Rempah”. Maluku sendiri berada di urutan ke – 28 sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, dan sebagai besar penduduknya merupakan penduduk asli Maluku. Untuk mengenal Maluku lebih dekat, maka penting kiranya mengenali beberapa Suku di Maluku beserta kebudayaannya. Suku Maluku – Suku Ambon Suku Ambon merupakan salah satu suku yang mendiami Maluku sejah zaman duhulu. Suku Ambon sendiri berasal dari pulau Ambon, Nusalaut, Seram Barat, Haruku, dan juga Saparua. Suku ini sendiri merupakan campuran dari Austronesia Papua, dengan ciri khasnya kulit hitam dan rambut keriting. Mayoritas penduduk Ambon tersebut menganut agam Kristen dan Islam. Suku Ambon juga sangat khas, karena bahaya sehari – hari penduduknya merupakan Bahasa Ambon. Sebenarnya Bahasa Ambon tersebut masih menggunakan dialek Melayu, hanya saja penggunannya hanya sebagas Provinsi Maluku saja. Suku Ambon disebut juga sebagai salah satu suku paling berpengaruh di Maluku, karena sudah mulai melebarkan pengaruh sejak jaman Portugis. Saat ini suku Ambon sudah banyak tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Papua, Jawa Barat, dan juga Jakarta. Suku Noaulu Suku Noaulu juga merupakan salah satu suku Maluku asli yang mendiami bagian selatan Maluku, tepatnya di Pulau Seram. Suku Naulu ini umumnya mendiami daerah hulu sungai Nao. Dari sana jugalah nama suku ini berasal. “Noa” artinya sungai, dan “Ulu” artinya hulu. Suku Naulu sendiri dibagi terbagi dua kelompok, yakni Noaulu Selatan dan Utara. Untuk Suku Noaulu yang mendiami wilayah Selatan, areanya merupakan enam desa di pantai selatan dan Kabupaten Amahai. Sedangkan Untuk Noaulu yang mendiami wilayah utara, areanya merupakan dua desa di pantai Utara, dan juga Pulau Seram Tengah. Sebagian besar Suku Noaulu masih menganut agama kepercayaan nenek moyang, yang disebut dengan Agama Noaulu atau Nurus. Suku ini masih sering melakukan ritual adat seperti Patehri (ritual untuk laki – laki yang dianggap dewasa) dan Pinamou (ritual menuju kedewasaan – laki dan perempuan). Suku Ternate Di Maluku, Suku Ternate juga termasuk salah satu suku Maluku yang populasinya cukup besar. Suku Ternate sendiri mendiami wilayah Pulau Ternate, yang sudah masuk ke dalam administrasi Maluku Utara. Sebagian lain suku Ternate juga mendiami wilayah Pulau Bacan dan Pulau Obi. Sebagian besar penduduk Suku Ternate memeluk agama Islam Sunni dan juga Kristen Protestan. Bahasa yang mereka gunakan merupakan Bahasa Ternate, di mana Bahasa tersebut tidak termasuk Bahasa Austronesia. Bahasa ini juga banyak mempengaruhi Bahasa Melayu Maluku. Penduduk dari suku Maluku ini memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan juga petani. Tanaman yang mendominasi tanah pertanian mereka seperti cengkeh, pala, kelapa, padi, sayur – mayur dan yang lainnya. Suku Ternate juga dikenal sebagai pelaut yang handal karena potensi lautnya juga sangat melimpah. Beberapa penduduk Ternate juga ada yang bekerja di tambang, karena di daerah ini juga terdapat lokasi tambang. Suku Tobelo Suku Maluku lainnya adalah Suku Tobelo. Suku ini sendiri mendiami wilayah daratan Pulau Moratai, dan juga bagian utara Pulau Halmahera. Ada juga beberapa penduduknya yang mendiami wilayah Raja Ampat, Papua. Masyarakat Tobelo menggunakan Bahasa Tobelo, di mana Bahasa tersebut juga tidak termasuk Bahasa Austronesia. Bahasa Tobelo masuk ke dalam rumpun Bahasa Halmahera Utara. Dialek Bahasa Tobelo ini seperti boeng, gamsung, dodinga dan yang lainnya. Saat ini masyarakat Tobelo sudah banyak yang memeluk agama Kristen, padahal dulunya Suku Tobelo sangat dekat dengan alam, dan masih memuja roh “goma” dari kepercayaan nenek moyang dan dewa – dewa. Penduduk Suku Tobelo memiliki mata pencaharian sebagai petani. Komoditas tanamannya meliputi kacang – kacangan, pisang, tebu, damar, cengkih, dan yang lainnya. Orang – orang Tobelo juga ada yang menjadi pelaut dan ada yang berburu di hutan. Suku Tidore Suku Tidore juga termasuk salah satu suku Maluku asli. Suku Tidore sendiri mendiami wilayah Maluku Utara, dan ras aslinya adalah Melanesia. Menariknya saat masa penjajahan dulu, Tidore merupakan daerah kesultanan. Masyarakat Tidore menggunakan Bahasa Tidore dalam berkomunikasi. Hanya saja beberapa orang sudah mulai menggunakan Bahasa Ternate dalam kehidupan sehari – hari. Masyarakat Tidore kebanyakan memeluk agama Islam. Bahkan peradaban Islam di daerah ini sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masjid dan surau yang dibangun. Sumber: kataomed.com Sebagian besar orang – orang Tidore berprofesi sebagai nelayan. Hasil lautnya juga sangat melimpah, sebut saja seperti Teripang, ikan tongkol, cumi – cumi dan yang lainnya. Sebagian masyarakat lain ada yang berprofesi sebagai petani, dan ada juga yang berladang dengan sistem nomaden. Suku Sahu Di Maluku juga ada suku Sahu yang merupakan penduduk asli Maluku. Penduduk Suku Sahu mayoritas mendiami wilayah Kota Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Kabarnya nama Sahu tersebut diberikan oleh kesultanan Tidore pada jaman dahulu. Masyarakat Suku Sahu memeluk beragam kepercayaan, karena Wilayah Hamahera Barat memang sangat beragam. Orang – orang Suku Sahu lebih banyak memeluk agama Kristen, dan sebagian lainnya memeluk agama Islam. Walaupun beragam, Masyarakat suku ini sangat harmonis. Penduduk Sahu sendiri lebih banyak yang berprofesi sebagai petani, dan komoditas tanaman utamanya merupakan padi. Bahkan Suku ini memiliki upacara adat “Orom Toma Sasadu” yang merupakan upacara syukuran atas panen sawah yang melimpah. Suku Tanimbar Suku Maluku lainnya adalah Suku Tanimbar. Masyarakat ini sering juga disebut sebagai orang – orang Numbar. Orang orang Numbar sebagai besar mendiami wilayah kepulauan Tanimbar, dan merupakan campuran Austronesia – Papua. Suku Tanimabar ini terbagi ke dalam 3 sub suku, yakni Tomata Yamdena, Tomata Nember, dan juga Tomata Laru. Dalam Bahasa Fordata, kata Tanimbar tersebut asalnya dari kata Tanempar atau Tnebar yang artinya terdampar. Masyarakat Tanimbar sendiri masih menjunjung sistem hierarki kearifan lokal, di mana hierarki atau status sosial tersebut berasal dari hubungan perkawinan. Untuk kepercayaannya sendiri, sebagai besar masyarakat menganut agama Katolik. Bahkan saat masyarakat melakukan upacara adat sekalipun, selalu diakhiri dengan doa agama Katolik. Di pulau Yamdena khususnya banyak terdapat goa Maria dan juga Patung Kristus Raja. Hari – hari besar keagamaan masih sering dilaksanakan di daerah tersebut. Sebenarnya masih banyak suku asli lain dari Maluku yang memiliki keunikan dan kebudayaannya masing – masing. Suku – suku Maluku yang disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil.
Matamaluku.com – Berlibur menjadi salah satu hal yang menyenangkan bagi sebagian besar orang untuk sekadar melepaskan penat dari banyaknya pekerjaan sehari – hari. Nah, mengunjungi beberapa tempat wisata Maluku sepertinya dapat dijadikan sebagai list destinasi wisata yang seru dan menarik bersama anggota keluarga. Bagi Anda yang ingin berlibur ke daerah yang terkenal akan hasil rempah – rempahnya ini, bisa menyimak beberapa rekomendasi wisata berikut. Alasan pulau Maluku cocok sebagai destinasi wisata Memilih destinasi wisata di Maluku merupakan pilihan paling tepat bagi Anda dan keluarga yang menyukai traveling di tempat – tempat seru. Apalagi, salah satu wilayah di Indonesia ini menyimpan segudang keindahan alam yang begitu mengagumkan yang sayang untuk Anda lewatkan. Berikut ini ada beberapa alasan mengapa Maluku cocok sebagai destinasi wisata seru untuk liburan bersama keluarga tercinta. Menjadi pulau yang terkenal dengan hasil rempah – rempah Terbukti sejak zaman dahulu, pulau di Indonesia ini menjadi incaran negara – negara asing karena menyimpan banyak rempah – rempah yang berkualitas. Mendapat julukan Maldives-nya Indonesia Banyak orang yang menyebut Pantai Ora di Maluku sebagai Maldives-nya Indonesia. Hal ini lantaran keindahan alamnya yang begitu indah dan air lautnya yang tampak bersih. Terkenal dengan makanan Papeda Tidak hanya kaya akan rempah – rempahnya, Maluku juga terkenal dengan makanan Papeda yang begitu khas di daerah tersebut. Makanan ini umumnya merupakan bubur sagu yang bercita khas wilayah Maluku. Menyediakan berbagai macam kopi khas Maluku Dari sekian banyaknya kopi yang di Indonesia, Maluku juga terkenal akan berbagai macam kopi mulai dari Rarobang sampai Sibu – sibu. Keunikan dari kopi khas Maluku ini terletak pada cara pembuatannya yang memadukan berbagai kreasi untuk menghasilkan cita rasa khas. Dapat bergaul dengan orang – orang Maluku Tak banyak orang yang mengetahui bahwa wilayah ini memiliki 130 bahasa yang sering masyarakat sekitar gunakan untuk berkomunikasi. Hal ini terbilang wajar mengingat kepulauan ini merupakan tempat pemberhentian dan pertukaran jual beli. Bahkan, wilayah ini juga terdapat berbagai ornag dari berbagai belahan dunia. Tips sebelum berlibur ke wisata Maluku Bagi Anda yang tertarik menjadikan Maluku sebagai destinasi wisata, sebaiknya menyimak beberapa tips berikut agar liburan semakin seru dan menyenangkan. Lakukan pemesanan tiket jauh – jauh hari Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk bisa pergi berlibur ke Maluku adalah dengan memesan tiket jauh – jauh hari. Adapun tujuan dari pemesanan tiket lebih awal ini adalah untuk menghindari mahalnya tiket yang Anda pesan mendadak. Baru setelah itu, Anda bisa memilih jadwal penerbangan dan maskapai penerbangan sesuai keinginan. Mencari informasi soal penginapan Untuk menghindari kebingungan saat sudah sampai di tempat tujuan, Anda sebaiknya mencari informasi terlebih dahulu mengenai tempat penginapan. Dalam hal ini, Anda bisa mencari di kolom pencarian mengenai tempat – tempat penginapan yang cocok di untuk berlibur nanti. Bahkan, Anda juga bisa mempertimbangkan penawaran harga dari tempat penginapan tersebut. Mencari rekomendasi tempat – tempat wisata seru di Maluku Umumnya, Maluku menawarkan berbagai tempat wisata yang seru dan menyenangkan bagi para wisatawan sesuai keinginan. Baik itu wisata gua, gunung, pantai, wisata sejarah dan lain – lain. Keuntungan mencari rekomendasi tempat – tempat wisata lebih awal dapat meminimalkan waktu yang terbuang saat tiba di tempat tujuan. Membawa perlengkapan sesuai kebutuhan Perlengkapan menjadi hal yang paling penting untuk Anda perhatikan ketika berlibur bersama keluarga. Jika Anda berniat ingin berlibur di pantai yang memang terpapar langsung dengan sinar matahari, ada baiknya membawa sunblock cream. Selain itu, Anda juga wajib membawa air mineral agar memudahkan ketika kondisi sedang haus sewaktu – waktu. Mengenali budaya daerah setempat Hal yang tak kalah penting untuk Anda lakukan sebelum pergi ke Maluku, yakni mengenali budaya daerah setempat. Dengan demikian, maka dapat meminimalkan terjadinya tindakan yang justru terlihat aneh dan tidak sopan. Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi mengenai makanan khas daerah setempat untuk uji coba makanan kuliner liburan. Sumber: cdn-brilio-net.akamaized.net Rekomendasi wisata Maluku di masa pandemi Covid-19 Di masa pandemi ini, banyak orang memilih berlibur ke tempat yang aman dan terhindar dari kerumunan untuk menekan penularan virus. Nah, Maluku bisa Anda jadikan sebagai destinasi wisata yang aman dan menyenangkan untuk berlibur bersama keluarga. Berikut ini ada beberapa rekomendasi tempat wisata unik dan menarik di masa pandemi Covid-19 di Maluku. Pantai Ora Terkenal dengan julukan Maldives-nya Indonesia, menjadikan pantai yang terletak di Pulau Seram ini layak sebagai pilihan destinasi wisata menarik. Dengan air laut yang jernih dan pasir putih bersih, cocok untuk liburan sepasang muda yang berniat untuk bulan madu. Tak hanya itu, pantai ini juga cocok untuk kegiatan snorkeling dan diving bagi para pencinta keindahan bawah laut. Pemandian Air Panas Hatuasa Menghadirkan kesan alami dan asri, membuat pemandian air panas ini cocok Anda nikmati untuk menghilangkan sedikit rasa penat sehari – hari. Dengan sensasi kepulan asap air panas yang berasal dari kolam, membuat wisata di alamat Salahtahu, Maluku ini kian diminati wisatawan. Bahkan, air kolam ini juga dapat meredakan pegal – pegal pada tubuh dan lain – lain. Pulau Nusa Pombo Memiliki ekosistem dan hayati yang tinggi, membuat salah satu destinasi wisata Maluku ini cocok untuk melakukan berbagai aktivitas alam. Di antaranya seperti diving, tracking, snorkeling, memancing dan lain – lain. Bahkan, mata juga akan terpukau dengan keindahan alam yang begitu asri dan indah. Gunung Binaia Bagi Anda yang hobi mendaki gunung, tidak ada salahnya mengunjungi wisata di Gunung Binaia yang menjadi gunung tertinggi se-provinsi Maluku. Di tempat ini, Anda akan melihat berbagai keindahan alam yang mampu menghipnotis mata. Bahkan, di sekitar gunung juga terdapat tempat penginapan yang bisa Anda pilih sesuai keinginan. Batu Layar Merupakan destinasi wisata yang menghadirkan susunan batu karang berbentuk seperti layar kapal sangat besar di pinggir jalan. Tak heran jika banyak orang menjadikan tempat ini sebagai background foto yang Instagramable. Danau Tebing Makariki Keindahan tebing tinggi, birunya air dan sungai dingin, membuat Danau Tebing Makariki ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Berada di lokasi yang tak jauh dengan Gunung Binaia, membuat destinasi ini dikenal sebagai surga yang tersembunyi. Hal ini karena akses menuju ke lokasi yang sulit dan terbilang terpencil, meskipun menghadirkan keindahan alam yang mengangumkan. Teluk Ambon Teluk Ambon mampu membuat para wisatawan terpesona akan keindahan alamnya yang begitu asri dan alami. Bahkan wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan seperti diving, memancing, sailing, berswafoto dan lain – lain dengan seru dan tentunya mengasyikkan. Tak heran jika Teluk Ambon yang juga menyediakan restoran ini cocok sebagai wisata Maluku yang seru bagi liburan keluarga.
Matamaluku.com – Terdapat banyak destinasi tempat Wisata Maluku Utara. Selain beberapa tempat wisata bahari nya yang amat memukau, ada juga destinasi wisata di danau dan gunungnya. Lengkap sekali keindahan wisata alam di Maluku Utara hasil pemekaran provinsi Maluku ini. Resmi menjadi provinsi sendiri sejak tanggal 4 Oktober 1999. Maluku Utara memiliki hampir 400 buah pulau, baik itu pulau yang berpenghuni maupun pulau kosong tak berpenghuni. Pada awal berdirinya Maluku Utara memiliki ibukota di Ternate hingga selama 11 tahun lamanya hingga pada 4 Agustus beberapa tahun silam ibukotanya pun dipindahkan ke Kota Sofifi yang lokasinya ada di Pulau Halmahera. Taman Nukila Apabila memasuki Ternate dari arah Pelabuhan Ahmad Yani, maka akan terlihat beberapa kapal feri yang bersandar, bersama dengan kapal barang kontainer. Pelabuhan Ahmad Yani ialah pelabuhan yang terbesar dan juga paling sibuk di Indonesia Timur dengan jangkauan layanan hingga sampai ke Sulawesi. Asyik sekali meluangkan waktu menyaksikan proses pengiriman beberapa komoditas Ternate yakni ada kayu, dan rempah-rempah, juga coklat, serta aneka seafood di pelabuhan yang ramai ini. Cukup dengan berjalan kaki sekitar sepuluh menit saja dari pelabuhan, maka sudah akan tiba di Taman Nukila. Lokasi ini cocok untuk melakukan diving. Terdapat pemandangan dalam laut yang menakjubkan di lokasi ini, ada tiang dermaga setinggi 10 meter hingga 12 meter yang telah ditutupi koral yang sangat indah. Ada juga bongkahan motor, dan bus, serta kapal karam yang menarik digunakan sebagai latar belakang berfoto di dalam air. Pada saat berpose di dalam bus karam maka jangan kaget jika tiba-tiba didatangi oleh kunjungan serombongan ikan yang dengan secara tiba-tiba saja datang melintas. Jangan lewatkan momen istimewa seperti ini. Di daratan Taman Nukila ialah suatu taman kota yang menjadi tempat berkumpul para warga Ternate jelang sore hari ataupun saat akhir pekan. Pantai Falajawa Kunjungan ke Ternate belum lengkap dan sah jika belum berfoto dengan latar belakang tulisan Ternate di bagian latar belakangnya. Tulisan besar Ternate itu ada di Pantai Falajawa. Di lokasi ini wisatawan juga bisa mencicipi jajanan khas tradisional Ternate, yakni seperti ada nasi jaha, serta lalampo, dan lain sebagainya. Pantai Falajawa menjadi titik menyelam yang telah populer sejak lama. Bagi yang ingin sekadar berenang di tepi laut, maka pihak Pengelola Landmark Ternate juga telah siap menyediakan pelampung yang dapat disewa. Saksikan juga pemandangan sunset yang indah di pantai ini di senja hari. Masjid Al Munawwar Masjid al munawwar ini ialah masjid yamg terbesar yang ada di Ternate. Masjid ini mampu menampung sampai 15,000 jemaah. Selain melaksanakan ibadah salat dan sambil menyegarkan diri, maka dapat juga menghabiskan waktu memandangi keindahan lautan dari anjungan yang terdapat di samping masjid. Pada bagian dalam masjidnya, terdapat empat buah pilar yang besar sebagai representasi keempat sahabat Rasul, dan juga sekaligus merupakan lambang dari empat Kesultanan yang terdapat di Maluku Utara, yakni ada Kesultanan Ternate, dan Kesultanan Tidore, juga Kesultanan Bacan, serta Kesultanan Jailolo. Lokasi tepatnya ada di Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara. Pantai Jikomalamo Bagi yang memiliki hobi melakukan snorkeling maka jangan lewatkan Pantai Jikomalamo. Salah satu spot snorkeling yang terbaik di Ternate ini memiliki pemandangan bawah laut yang indah dan menakjubkan. Sumber: ksmtour.com Pantainya memiliki pasir putih bersih yang terbentang sepanjang kurang lebih 100 meter. Letaknya berada di suatu teluk yang tersembunyi dan berhadapan langsung dengan Pulau Hiri yang terdapat di seberangnya. Danau Laguna atau Danau Ngade Bagi wisatawan yang mengunjungi Ternate karena penasaran dengan gambar Pulau Maitara dan jugaTidore yang terdapat pada pecahan uang seribuan, maka jangan lewatkan untuk mengunjungi danau Laguna atau danau Ngade tersebut. Uniknya meski Danau Ngade atau Danau Laguna itu berdekatan dengan lautan, namun airnya tawar dan selalu nampak kehijauan. Lokasi ini tepatnya ada di Desa Fitu. Suasana dan panoramanya sangat indah sekali. Di Desa Fitu ini terdapat dua buah pulau yang dikelilingi lautan berwarna biru. Destinasi Wisata Ternate ini terawat baik dan juga telah dilengkapi dengan fasilitas anjungan untuk berfoto, termasuk juga dengan adanya ayunan yang menggantung di atas danau, yang sangat menarik dan cantik untuk menjadi spot berfoto. Para pengunjung juga dapat mencicipi santapan khas Ternate di restoran apung yang terdapat pada pinggiran danau. Jarak lokasi Desa ini dari pusat kota ialah sekitar 20 menit saja. Desa Fitu, termasuk wilayah Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Gunung Gamalama Berikutnya jangan lewatkan juga untuk mengunjungi Gunung Gamalama. Pada saat mendaki gunung maka akan melewati hutan yang sangat lebat dan rimbun. Lalu ketika telah sampai di sekitar puncak, akan terlihat pemandangan di sekeliling pulau Ternate. Pastikan agar jumlah rombongan pendaki adalah genap, jangan sampai berjumlah ganjil. Hal ini merupakan mitos yang ada di sini, guna menghindari kecelakaan dan hal-hal yang tak diinginkan. Lokasi tepatnya ialah di Hutan Lindung, Kecamatan Hutan Lindung, Kota Ternate, Maluku Utara. Fort Oranje Pada jaman dulu bangunan ini ialah pusat dari pemerintahan Hindia Belanda yang paling tinggi sebelum lalu dipindahkan ke Batavia. Sempat rusak dan terbengkalai lalu sekitar tahun 2015 hingga tahun 2016, dilakukan proyek pemugaran dengan secara besar-besaran yang kemudian membuat Fort Oranje dapat dipergunakan kembali. Pihak pemerintah daerah juga melakukan revitalisasi museum rempah, sehingga lalu dapat menjadi sumber pengetahuan bagi seluruh wisatawan yang datang berkunjung ke lokasi tempat wisata ini, mengenai berbagai jenis rempah-rempahan yang terdapat di bumi nusantara ini. Kemudian di area Fort Oranje ini juga kerap secara berkala di bukan Februari diselenggarakan acara Fort Oranje Cultural Jazz Festival. Lokasi tepatnya ialah di Jalan Hasan Boesoeri, Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara. Benteng Kalamata Benteng Kalamata ialah benteng peninggalan di masa penjajahan Portugis. Meskipun benteng Ini mengalami beberapa kerusakan akibat abrasi laut, tapi pemerintah daerah tengah melakukan pemugaran agar benteng bersejarah tersebut masih bisa tetap kokoh berdiri. Pemandangan di lokasi ini sangat unik, bahkan terkesan seperti berada di eropa pada jaman medieval di masa lalu. Benteng ini lokasinya dekat dengan pelabuhan Bastiong yang berjarak hanya sekitar 750 meter saja. Lokasi ini juga populer dan sering menjadi spot berfoto. Terlihat latar belakang Pulau Tidore serta Pulau Maitara di bagian belakangnya. Lokasi tepatnya destinasi wisata ini ialah di Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara. Masih banyak lagi destinasi wisata lainnya di maluku Utara yang bisa dikunjungi seperti Kedaton sultan Ternate yang juga merupakan tempat tinggal bagi keluarga Kesultanan. Juga berbagai danau dan air terjun serta pantai Kastela dan pantai-pantai lainnya yang cantik mempesona panoramanya.
Matamaluku.com – Maluku memang dikenal sebagai salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang menawarkan budaya dan juga keberagaman alam yang sangat cantik. Tak heran jika ada banyak turis lokal dan internasional yang berkunjung. Jadi untuk anda yang berencana liburan, tak ada salahnya untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam dan budaya serta belajar Bahasa Maluku. Salah satu bahasa daerah yang dimiliki oleh Indonesia adalah Bahasa Maluku. Bahasa ini paling banyak sekali digunakan di daerah kisaran Maluku hingga Ambon. Mempelajari bahasa Maluku sangat penting untuk anda yang berencana untuk berkunjung atau akan tinggal di Maluku. Bahasa Maluku juga banyak digunakan oleh para diaspora Maluku di Eropa. Dengan kata lain, bahasa Maluku sendiri sebenarnya sudah dikenal oleh orang yang terbiasa mengucapkan bahasa Inggris. Nah jika anda memang berencana untuk mempelajari bahasa Maluku agar bisa bisa berkomunikasi dengan bahasa Maluku saat akan berkunjung ke Maluku. Maka berikut adalah tips yang bisa anda lakukan jika berencana untuk belajar bahasa Maluku diantaranya adalah: Memiliki tekad dan niat belajar Salah satu modal utama ketika anda akan belajar bahasa apapun, baik untuk bahasa dari negara luar atau bahasa daerah yang ada di Indonesia adalah anda harus memiliki niat dan tekat untuk belajar dari diri anda sendiri terlebih dahulu. Dengan memiliki niat dan tekat untuk belajar tentu saja bisa memacu diri anda untuk tetap semangat belajar dan menguasai bahasa yang anda inginkan. Begitu juga ketika sudah bertekad untuk belajar Bahasa Maluku, jika anda sudah memiliki niat yang kuat di dalam hari untuk belajar maka tentu saja proses belajar bahasa Maluku juga akan lebih menyenangkan untuk anda lakukan. Anda akan memiliki keinginan untuk belajar dan tanpa ada beban saat akan mempelajarinya. Bertema dengan Orang Maluku Asli Langkah selanjutnya untuk anda yang berencana akan belajar bahasa Maluku adalah berteman dengan orang Maluku Asli. Tentu saja dengan belajar secara langsung dan bercakap dengan orang – orang Maluku akan memudahkan anda yang berencana akan belajar berbahasa Maluku untuk digunakan dalam obrolan sehari – harinya. Mendengar dengan seksama saat orang Maluku sedang berbicara Selanjutnya cara mudah untuk anda yang ingin belajar bahasa Maluku adalah mendengarkan dengan seksama saat ada orang Maluku yang berencana akan berbicara menggunakan bahasa Maluku. Anda bisa memperhatikan cara mereka berbicara dan berucap lalu cobalah untuk anda memahami maksud ucapan mereka. Pada saat mereka mengobrol satu dengan yang lain dan anda menemukan jika ada perkataan yang kurang dipahami maka anda bisa langsung menanyakan pada mereka apa maksud dari perkataan mereka. Coba Mengamati kemiripan bahasa Maluku dengan bahasa daerah anda Sebenarnya di dalam kosa kata bahasa dari satu daerah di Indonesia memiliki kata – kata yang hampir mirip. Nah, dengan mempelajari kemiripan dari kosa kata dari Bahasa Maluku dengan bahasa dari daerah anda tentu saja akan lebih mempermudah untuk anda sedang dalam proses belajar bahasa Maluku dengan mempelajari kosa kata. Mengulangi kosa kata yang sudah anda pelajari Baik belajar bahasa apapun, sebenarnya mengulangi kosa kata menjadi bagian yang sangat penting. Karena ketika anda sering mengulangi percakapan yang dilakukan dengan menggunakan bahasa Maluku tentu saja akan lebih mempercepat proses anda belajar bahasa Maluku. Selain itu, mengulang kosa kata dari Bahasa Maluku akan membuat memori kosa kata yang sudah anda pelajari akan lebih lama diingat sehingga anda tidak akan mudah lupa. Mempelajari Bahasa Percakapan dalam situasi khusus Hal lain yang harus anda perhatikan saat akan belajar bahasa Maluku adalah dengan belajar menggunakan bahasa Maluku dalam situasi khusu. Situasi khusus ini adalah salah satu suasana yang formal, semi formal atau non formal. Tentu saja dari setiap situasi menggunakan cara percakapan harus berbeda. Karena ada kosa kata yang dianggap sopan dan tidak sopan. Dengan memahami percakapan untuk situasi tentu saja akan membuat anda lebih mudah ketika harus belajar bahasa Maluku. Cobalah untuk menggunakan media sosial Tips terakhir yang bisa anda gunakan untuk berusaha belajar Bahasa Maluku secara otodidak dan tidak secara resmi adalah dengan menggunakan jejaring media sosial. Belajar bahasa Maluku dengan menggunakan media sosial bisa anda lakukan dengan menggunakan facebook, twitter hingga lainnya. Ketika menggunakan facebook dan twitter misalnya, belajar bahasa Maluku bisa anda mulai dengan menjalin pertemanan denagn orang dari Maluku yang menggunakan bahasa Maluku. Lalu anda bisa minta untuk berbicara dalam bahasa Maluku untuk anda agar bisa memahami artinya. Cara ini memang termasuk salah satu cara yang sangat efektif dalam mempercepat untuk anda memahami dan belajar bahasa Maluku. Nah inilah beberapa tips yang mungkin bisa membantu anda agar bisa belajar bahasa Maluku dalam sehari – hari. Dengan terus berlatih dan terus bercakap dalam bahasa Maluku tentu saja akan mempercepat anda agar bisa menguasai bahasa Maluku. Selain tips di atas, untuk bisa belajar berbahasa Maluku maka beberapa kosa kata bahasa Maluku juga menjadi satu hal yang sangat penting. Pasal ini menjadi modal utama untuk anda yang dalam proses belajar bahasa Maluku. Memiliki koleksi kosa kata dasar dari bahasa Maluku akan lebih mempermudah untuk anda lebih mengerti dalam berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Belajar Kosa Kata Bahasa Maluku Dari semua hal yang menjadi tips belajar Bahasa Maluku, maka cara yang dianggap paling mudah agar bisa cepat mempelajari bahasa Maluku dengan baik adalah dengan hafal dan tahu betul beberapa jenis kosa kata dasar dan popular dari bahasa Maluku. Kosa kata ini adalah salah satu kosa kata dasar yang memang sering digunakan sehingga akan memudahkan anda untuk mempelajarinya. Kosa kata Sapaan dan Keluarga dalam bahasa Maluku Ada beberapa kosa kata yang bisa anda hafalkan untuk sapaan dan keluarga diantaranya adalah: “Beta” memiliki arti Saya “Use atau Ose” Memiliki arti Anda “Kamong atau Kamorang” Memiliki arti kalian “Katong atau katorang” memiliki arti kita “Dong atau Dorang” memiliki arti mereka “Batong atau Betong” memiliki arti Kami atau kita “Paitua” memiliki arti suami “Wate” memiliki arti Paman “ua” memiliki arti Bibi “Usi” memiliki arti saudara perempuan Kosa kata benda dalam bahasa Maluku “Koi” memiliki arti tempat tidur “Kalasang” memiliki arti celana “Benang Raja” memiliki arti pelangi “Pondok” memiliki arti kios kecil Kosa kata Sifat dalam bahasa Maluku “Baribut atau Baribot” memiliki arti membuat gaduh “Perlente” memiliki arti bohong “Kambelu” memiliki arti Bodoh “Kacupeng” memiliki arti kecil “Tado” memiliki arti diam “Tacigi atau Takajo” memiliki arti kaget dan terkejut Kosakata Kata kerja dalam bahasa Maluku “Pi” memiliki arti pergi “cake” memiliki arti makan – bahasa ini adalah bahasa Maluku yang kasar tidak boleh digunakan saat berbicara dengan orang yang lebih tua “Tagor” memiliki arti menegur “Maniso” memiliki arti sibuk “Stel” memiliki arti mengatur “Kalesang” memiliki arti menjaga dan merawat Itulah beberapa kosa kata dalam Bahasa Maluku yang sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari. Dengan membiasakan diri untuk mengucapkan kosa kata dari bahasa Maluku ini, maka akan lebih memudahkan anda untuk belajar bahasa Maluku dengan lebih cepat.
Matamaluku.com – Suku Ambon adalah salah satu suku yang ada di Nusantara dengan memiliki banyak sekali keunikan dibandingkan dengan suku lainnya. Suku Ambon dikatakan memiliki keunikan dalam hal hubungan dalam kekerabatan. Pasalnya hubungan kekerabatan mereka sangat erat dengan logat yang sangat khas. Dalam Suku Ambon, ada istilahnya adalah “SOA” atau biasanya banyak orang yang lebih kenal dengan nama “FAM” yang memiliki arti famili dalam bahasa Belanda. Nah, di dalam masing – masing SOA dalam suku Ambon sendiri dipimpin oleh seorang bapak kepala negeri. Kedudukan dari bapak kepala negeri ini akan terus bergilir secara turun temurun seperti seorang raja dari sebuah negara. Jabatan ini biasanya diwariskan oleh soa yang lebih tua pada keturunannya. Selain bapak kepala negeri, sebenarnya di suku Ambon juga ada yang istilahnya sebuah lembaga lain yang cukup unik. Lembaga ini biasanya lebih dikenal dengan nama Saniri Negeri. Saniri negeri ini juga dibagi menjadi 3 golongan utama yang sangat penting. Diantaranya adalah raja putih (Golongan pertama). Saniri Negeri Lengkap (Golongan kedua) dan Saniri negeri besar (golongan ketiga) Jika berbicara mengenai bahasa, maka bahasa yang sebenarnya dari dari suku Ambon sendiri biasanya menggunakan bahasa sehari – hari yang sudah dipengaruhi dengan bahasa melayu Ambon. Namun selain bahasa melayu Ambon, suku Ambon juga menggunakan bahasa Ambon yang difungsikan sebagai bahasa penghubung untuk bisa berkomunikasi antara suku yang ada di Provinsi suku maluku itu sendiri. Sebagian masyarakat Indonesia sangat menyadari hal ini, orang – orang yang ada dalam masyarakat Suku Ambon sendiri memang memiliki karakteristik yang sangat khas sebagai orang yang hidup di kawasan timur Indonesia. Orang Ambon umumnya memiliki karakteristik dengan kulit yang lebih gelap dan rambut ikal. Kerangka tulang tubuh mereka memiliki bentuk besar dan kuat. Sumber: inakoran.com Bentuk tubuh suku Ambon terutama adalah untuk laki – laki biasanya jauh lebih atletis dibandingkan dengan suku lainnya yang ada di Indonesia. Postur tubuh mereka yang atletis ini disebabkan karena kebiasaan dari suku Ambon yang suka melakukan beragam aktivitas terutama di laut sebagai pelaut dan penyelam yang sangat handal. Sama halnya dengan kebudayaan suku lain yang ada di Indonesia, suku Ambon juga memiliki kebudayaan yang sangat khas sehingga menjadi salah satu daya tarik yang menjadi perhatian khusus beberapa orang untuk mengenal dan mempelajari suku Ambon. Secara singkat berikut adalah beberapa keunikan budaya suku Ambon yang masih bisa anda temukan hingga saat ini dan mungkin tak banyak orang mengetahuinya. Bahasa Ambon Bahasa yang digunakan sehari – hari oleh masyarakat suku Ambon adalah bahasa Ambon. Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, jika bahasa dasar dari bahasa Ambon sendiri adalah bahasa melayu atau biasanya lebih sering dikatakan sebagai bahasa melayu Ambon. Bahasa melayu Ambon ini sendiri pertama kali digunakan sebagai bahasa yang berkembang di kawasan maluku tengah dan juga beberapa tempat lain yang ada di maluku sebagai salah satu bahasa perdagangan. Di beberapa kawasan daerah maluku, bahasa Ambon menjadi bahasa kedua mereka gunakan sehari – hari. Rumah Adat Suku Ambon memiliki sebuah rumah adat yang mana rumah adat ini memiliki nama Baileo. Untuk saat ini, rumah adat dari suku Ambon biasanya digunakan sebagai tempat untuk mengadakan pertemuan, musyawarah dan juga upacara adat yang dinamakan seniri negeri. Rumah adat baileo ini memiliki bentuk yang mirip dengan rumah panggung namun dikelilingi oleh serambi. Untuk bagian atap dari rumah adat baileo juga sangat luas dan sangat tinggi yang dilengkapi dengan bahan daun rumbia. Sedangkan untuk bagian dindingnya sendiri menggunakan gaba – gaba atau batang dari daun rumbia. Pakaian Adat Sama halnya dengan budaya dari suku lain yang ada di Indonesia, Suku Ambon juga memiliki pakaian adat yang sangat khas dan juga sangat sering dijadikan sebagai objek foto untuk para turis lokal dan internasional yang berkunjung ke Ambon. Untuk pakaian adat dari suku Ambon, pada pria biasanya menggunakan setelan jas dengan warna merah dan hitam serta bagian dalamnya menggunakan baju yang berenda dan dilengkapi dengan ikat pinggang. Sedangkan pada wanita, menggunakan baju cele yaitu baju dengan bentuk kebaya pendek dan berkaji yang disujikan. Mata Pencarian Jika berbicara mengenai profesi sebenarnya sebagian besar masyarakat Ambon memilih bekerja dengan bercocok tanam. Mereka biasanya menanam padi, jagung, ubi – ubian, kacang, kopi, sayur dan lainnya. Selain itu, tak jarang sebagian besar masyarakat Ambon budidaya sagu di hutan yang akhirnya menjadi salah satu penghasil sagu terbesar di Indonesia. Selain itu ada juga ada juga sebagian masyarakatnya yang bekerja sebagai nelayan. Hal ini karena kekayaan laut di Ambon yang sangat melimpah. Seni tari suku Ambon Salah satu tarian suku Ambon yang sangat terkenal adalah tari bambu gila atau secara umum biasanya masyarakat dari suku Ambon lebih mengenalnya dengan buluh gila atau bara suwen. Tarian ini biasanya dimulai dengan pawang yang akan membaca mantra dengan bahasa tanah untuk bisa memanggil roh dengan menggunakan asap dari kemenyan yang dihembuskan ke arah bambu sebagai alat tarinya. Bambu ini sendiri biasanya akan dipegang beberapa pria dewasa karena bambu akan bergoyang seorang sedang gila. Tarian ini memang paling terkenal untuk hampir semua orang yang pernah datang ke Ambon. Makanan Khas Salah satu bentuk budaya yang juga menjadi salah satu ciri khas dari suku Ambon adalah makanan khas dari daerah ini yang dikenal dengan nama papeda. Makanan papeda ini merupakan salah satu makanan Ambon yang proses olahnya menggunakan sagu mentah dan biasanya akan disajikan dengan menggunakan ikan kuah kuning yang segar. Makanan papeda ini adalah jenis makanan turun temurun yang biasanya digunakan sebagai salah satu sajian makanan terlezat untuk orang Ambon. Sehingga tak heran jika ada tamu penting yang berdatangan ke Ambon, maka papeda ada salah satu menu yang selalu hadir di tengah makanan yang disajikan. Kepercayaan atau agama Untuk jaman sekarang, sebagian besar dari masyarakat suku Ambon memeluk agam islam dan agama Kristen. Dua agama ini adalah paling banyak pemeluknya di Ambon. Untuk mereka yang memeluk agama Islam di Ambon biasanya memiliki keterampilan dalam bidang perdagangan. Sedangkan untuk mereka yang memeluk agama Kristen di Ambon biasanya lebih banyak bekerja sebagai pegawai negeri, guru hingga tentara. Walaupun demikian tidak semua pemeluk agama di suku Ambon melakukan kegiatan yang sama. intinya mereka memeluk agama masing – masing dan hidup berdamping dengan sangat rukun karena disatukan dengan suku yang sama yaitu suku Ambon. Itulah beberapa keunikan dari suku Ambon yang mungkin tak banyak orang lain ketahui. Nah untuk anda yang berencana akan ke Ambon atau tinggal di Ambon tak ada salahnya untuk mempelajari karakteristik dan keunikan dari suku Ambon. Sehingga ketika anda akan datang ke Ambon anda tidak akan lagi kaget dengan aktivitas dan kehidupan dari suku Ambon.
Matamaluku.com – Berita mengenai Gubernur Maluku yakni Murad Ismail memang sedang viral belakangan ini. hal tersebut bukan tanpa alasan karena ia sendiri pernah menyatakan perang ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. pasalnya, ia menilai apabila kebijakan moratorium yang diberlakukan oleh Susi sudah memberikan kerugian terhadap Maluku. Adapun pernyataan dari Murad tersebut ia sampaikan ketika sedang memberikan sebuah sambutan dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan penjabat sekda Maluku. Tepatnya di kantor Gubernur Maluku Ambon. Ia berpikir apabila setiap bulan kementerian Kelautan dan Perikanan sudah mengangkut ikan yang berasal dari Perairan Arafura untuk kemudian diekspor ke beberapa Negara. Namun sayangnya Maluku justru tidak memperoleh apapun dari kegiatan eksport tersebut. Hal yang paling membuat netizen heboh adalah karena pada hari pelantikannya tersebut, ia juga melayangkan perang untuk Menteri Susi tersebut. Murad juga memberikan ancaman akan memberikan sanksi tegas terhadap para ASN atau aparatur sipil Negara yang sering berkeliaran pada jam kerja bahkan memilih untuk nongkrong di kedai kopi. Ini juga alasan yang membuat Murad ingin mengancam untuk menggelar razia ke rumah-rumah kopi dan apabila kedapatan terdapat ASN yang bandel maka akan langsung memperoleh sanksi tegas. Dibalik pertanyaannya pada tahun tersebut? sebenarnya siapakah Murad Ismail tersebut? Siapakah Murad Ismail? Murad Ismail sendiri lahir di Ambon tepatnya pada tanggal 11 September tahun 1961 silam yang mana pernah perwira tinggi Polri serta Analis Kebijakan Utama untuk bidang Brigade Mobil Korbrimob POLRI. Ia sendiri menjadi Gubernur Maluku dengan wakil Barbanas Orno pada pilihan gubernur di kawasan tersebut. Pasangan tersebut berhasil mengalahkan pasangan Said Assagaff dan Anderuas Rentanubun serta pasangan Herman Koedoeboen & Abdullah Vanath. Dalam pilihan gubernur 2018 di Maluku tersebut, terdapat beberapa partai yang mengusungnya seperti PDI-P. Bukan hanya menjadi Gubernur saja, Murad Ismail memiliki jawaban penting didalam PDIP Maluku yakni sebagai ketua DPD dari partai bersangkutan. Murad yang terpilih menjadi gubernur bersama wakilnya tersebut secara resmi dilatih pada 21 Juli 2019 di Baileo Siwalima, Karang Panjang-Ambon. Adapun pihak yang melatihnya tersebut adalah Komarudin Watubun. Komarudin sendiri merupakan ketua untuk bidang kehormatan Partai DPP PDIP. Riwayat Pendidikan dan karir Pria kelahiran Waihaong Nusaniwe, Ambon-Maluku ini pernah menempuh jenjang pendidikan dari SD hingga SMA di kota Kelahirannya di Ambon. Setelah lulus dari SMA di tahun 1981, ia melanjutkan pendidikan di Akpol di tahun yang sama. Murad sendiri pernah menempuh pendidikan di AKPOL dan lulus pada 1985 silam. Kemudian setelah ia luluas, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada1994. Ia juga melanjutkan pendidikannya ke Sespim dan lulus pada 1999 dan terakhir di Sespimti dimana berhasil lulus tepatnya pada tahun 2010. Bukan hanya di bidang kepolisian saja, Murad Ismail juga pernah mendapatkan pendidikan kejuruan di PA Daspa Brimob, Assesment Pati Polri dan PA DAS Reserse. Dari sinilah, karir sosok Murad semakin meroket. Dan pada tahun 1996 menjadi wadan Satgas Brimob untuk Operasi Tatoli di kawasan Timor Timur. Sumber: webicdn.com Dari timor Timur itulah, pada tahun 1998, Murad mempunyai karir sebagai Danden B Resimen II Gegana Polri Hingga 2005 silam. Setelah itu, ia kemudian ditugaskan di Baintelkam Polri. Tahun berikutnya, ia mempeorleh promosi sebagai Kasat Brimob kepolisian daerah Sumatra Utara dan 2 tahun kemudian menjadi Kasat Brimob Poldauntuk Metro Jaya. Selama mengabdi di dunia kepolisian, sejumlah penghargaan ternyata juga sudah diterima dan tanda jasa pun pernah diraih oleh beliau. Adapun diantaranya tanda jasa SL Kesetiaan selama 16 tahun, Tanda Jasa SL kesetiaan selama hingga 24 tahun hingga penghargaan-penghargaan lainnya Setelah mempunyai karir didalam dunia kepolisian selama puluhan tahun, Murad akhirnya dilirik oleh Partai Nasdem dan mengusungnya pada pilihan gubernur Maluku 2018. Keputusan tersebut ternyata diperoleh sesuah ketua umum partai tersebut yyakni Surya Palih didampingi oleh Tim Bapilu bertemu dengan Ismail di Kantor DPP Nadem. Fakta seputar Murad IIsmail Pernyataan Murad yang menyatakan perang kepada Susi Pudjiastuti pada tahun kemarin itu memang penuh dengan kontroversti. Walaupun demikian Mendagri Tjahjo Kumolo juga mempersilahkan Murah. Pasalnya, Ia menilai apabila Murad sebagai kepala daerah memang mempunyai hak buat mengajukan protes apabila merasa kebijakan Susi tersebut merugikan masyarakat yang ada di wilayahnya tersebut. Dibalik pernyataan yang penuh dengan pro dan kontra tersebut, ternyata terdapat sejumlah fakta mengenai Murad Ismail ini. apa sajakah fakta-faktanya? Lansung saja simak ulasan di bawah ini. Mantan anggota Polri Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Murad sendiri merupakan purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia /Polri. Adapun jabatan terakhir di organisasi Polri adalah Komandan Korps Brigade Mobil Polri. Ia menjelaskan apabila masa dinasnya di Polri seharusnya baru berakhir tahun 2019 tetapi ia ternyata lebih memilih buat maju ke Pilkada pada tahun 2018. Kendati mempunyai kesempatan buat naik pangkat jika tetap di Polri, tetapi ia lebih memilih untuk maju ke Pilkada. Mendapatkan kemenangan Pemilihan Kepala Daerah Maluku 2018 Fakta menarik lainnya adalah Murad ternyata juga pernah mendaftar sebagai calon gubernur provinsi Maluku didampingi oleh Barbanas Orno sebagai wakilnya. Dan hasilnya, pasangan tersebut berhasil menjadi pemenang dalam pilkada tersebut pada tahun 2018. Selain itu, berhasil mengalahkan 2 pasangan pesaingnya. Fakta lainnya pasangan tersebut ternyata juga diusung beberapa parti, antara lain PDI Perjuangan, NasDem, Gerindra dan masih banyak lagi. Pernah mengatakan bahwa Orang Maluku Akan Diangkat Menteri Murad juga pernah mengatakan pada sebuah wawancara bahwa putra-putri daerah Maluku yang berkesempatan menteri di kabinet Joko Widodo. Ia sendiri sudah pernah bertemu dengan Jokowi dan sudah dijanjikan ada menteri berasal dari Maluku. Selain itu, Murtad juga menyatakan apabila ia diminta oleh Jokowi buat mencari putra putri daerah terbaik dari Maluku yang akan dilantik menjadi Menteri. Memberikan sanksi terhadap ASN yang nongkrong di kedaikopi Murad ternyata juga pernah mengingatkan kepada ASN yang masih nongkrong di kedai kopi ketika jam kerja. Ia tidak main-main karena akan langsung memberikan sanksi tegas kepada mereka tersebut. Karena ASN yang masih nongkrong di kedai kopi ternyata bisa merugikan masyarakat yang ingin memperoleh layanan terbaik. Ramai harga BBM Murad juga pernah mengatakan apabila harga BBM di Maluku ternyata lebih mahal dibandingkan Papua. Walaupun Jokowi sudah berupaya untuk membuat harga minyak di wilayah terpencil sama dengan ibu kota Jakarta tetapi hal tersebut masih belum dirasakan oleh masyarakat Maluku. Sosok Gubernur Maluku ini sendiri memang sering menyatakan sejumlah pernyataan yang penuh dengan kontroversi. Walaupun demikian, Sosok Murad Ismail memang menjadi orang paling penting yang ada di Maluku.
Matamaluku.com – Indonesia memiliki banyak kisah heroik dalam bidang perjuangan melawan penjajah di masa lampau. Pahlawan daerah muncul bergerak ke permukaan demi mengentaskan sebuah keadilan yang direbut oleh kebijakan penjajah. Mulai dari Sabang hingga Merauke semua orang mengecam aksi keji dan semena-mena penjajah. Alhasil, dengan kegigihan para pemimpin dan rakyat yang tangguh, sedikit demi sedikit para penjajah hengkang dari bumi nusantara. Satu kisah dari tanah Ternate kala itu, Sultan Baabulah atau dikenal dengan nama Sultan Baab yang menjadi pemimpin sekaligus penggerak melawan penjajah yang terkenal dengan gelar “Penguasa 70 Pulau”. Riwayat menyebutkan bahwa beliau memang otak kua berperang dan tegas membela bak keluarga di tanah ketimuran. Biodata Sultan Baabulah Baab lahir di keluarga yang cukup terhormat dan berpendidikan pada tanggal 10 Februari 1528 dari pasangan suami istri yang juga asli dari Ternate. Ayahnya bernama Khairun Jamil dan ibunya bernama Boki Tanjung. Baab mulai menampakkan kecerdasannya di waktu usia 5 tahun dengan belajar agama Islam dan kehidupan sosial. Ayahnya yang juga pemuka agama sering kali menanamkan nilai tegas dalam mengikat sebuah akhlak terpuji dan keyakinan. Maka dari itu, ketika Baab beranjak dewasa banyak pihak yang salut dan menaruh hormat dengan beliau. Riwayat Masa Muda Masa muda dimulai ketika Baab beranjak usia remaja, sekitar 16 tahun yang diarahkan oleh ayahnya untuk belajar sistem pemerintahan. Mungkin masih sangat muda sekali bagi seorang pangeran tetapi ayahnya menghendaki Baab bisa menjadi penerus tahta kerajaan Ternate kala itu. Baab muda selalu menemani ayahnya kemanapun perjalanan politik hingga survey ke lingkungan masyarakat sehingga beliau tahu bagaimana kondisi rakyatnya. Baab muda kini peka dengan rasa solidaritas dan mulai melawan sikap penjajah yang merebut kebebasan rakyatnya. Semangatnya bertambah kuat ketika sang ayah yang sedang duduk berdiskusi dengan pentolan Portugis ditikam dari belakang dan mayatnya dibuang ke lautan. Lantas Baab menghunus pedang ke arah penjajah dan menyatakan perang besar. Beliau pulang dengan membawa jasad ayahnya dan esok hari diadakan acara pengukuhan gelar Sultan Baabulah Datu Syah pada tahun 1570. Dengan rasa dendam yang tinggi, Baab menyusun strategi dan bekerja sama dengan petinggi negeri lainnya untuk segera mengusir penjajah. Riwayat perang dengan Portugis Ternate merupakan ladang luas rempah cengkeh masa itu, pihak Portugis melirik dengan kerja sama yang profesional pada awal kedatangan. Namun, seiring berjalannya waktu, keserakahan pihak Portugis untuk menguasai daerah timur lainnya disangkutpautkan dengan kepentingan agama dan tujuan lain. Pihak Ternate yang kala itu sedang dipimpin oleh Sultan Khairun sempat mencium gelagat curang dan memutuskan untuk berunding dengan pentolan Portugis bernama kapten Diogo Lopes des Mosquita di kediamannya, Benteng Kastela. Tepat pada tanggal 25 Februari 1570, Sultan Khairun mendatangi kediaman kendati masih dalam kondisi tegang karena suplai bahan makanan dihentikan oleh beliau ke perkampungan Portugis. Dalam rundingan tersebut pihak Portugis masih belum mendapatkan titik terang sehingga diam-diam kapten menyuruh keponakannya bernama Pemitel berjaga di pintu gerbang untuk menikam sang Sultan Khairun hingga tewas. Sumber: asset.kompas.com Mayatnya digeret ke lautan dan dibuang bak hewan buas. Seketika itu dikabarkan mata-mata dari Ternate melaporkan dan Baab geram. Mulailah Sultan Baabullah melakukan aksi peperangan tiada ampun. Langkah awal menyusun pasukan untuk melawan Portugis adalah dengan menikahi putri dari negeri Tidore. Dengan demikian, Baab bisa memperkuat hubungan daerah Ternate dan Tidore. Selain menyusun strategi yang matang, Baab juga mendatangi pihak negeri lainnya untuk bekerja sama mengusir penjajah sembari melakukan perdagangan yang menguntungkan. Negri yang diajak untuk bekerja sama seperti Raja Ampat, Ambon dan sebagainya. Prestasi selama menjabat Membuat Portugis kocar kacir 5 tahun Dengan menyusun strategi yang sakti dan cerdas, Sultan Baab menyerang sisi bagian penting penjajah yaitu rasa lapar dan haus. Suplai makanan dijaga ketat oleh pihak penjaga Ternate di banyak titik. Hal tersebut akan melemahkan Portugis. Cara yang kedua adalah menerima ajakan kerja sama dari negara Inggris di bawah pimpinan Ratu Elizabeth untuk mengusir Portugis dengan impor senjata api. Dalam negosiasinya, sempat Baab memberikan pajak tinggi namun melihat pihak Inggris bersedia membantu suplai senjata api maka pajaknya diturunkan dan bersedia mengirimkan rempah untuk pihak Inggris. Kesepakatan terjadi dan kini kekuatan Portugis bisa dihempaskan oleh tentara Ternate. Memperluas wilayah kekuasaan Kekuasaan Ternate tidak hanya di sekitaran saja tetapi meluas hingga ke area Sulawesi, Ambon dan Nusa Tenggara. Sistem yang dipakai adalah perdagangan tanpa mencampur adukkan keyakinan serta menegaskan kepada para pemimpin daerah untuk tidak takhluk dengan pihak asing. Salah satu kebijakan yang utama untuk pihak asing adalah menghilangkan hak istimewa sebagai bentuk ketat saat datang ke tanah Ternate. Sultan Baabulah juga ingin menjelaskan kepada pihak asing untuk melepaskan topi dan sepatu mereka saat tiba di pelabuhan agar mereka sadar sikap dan tahu diri. Karena kecerdasannya banyak pulau diuntungkan selama masa Baab menjabat dan mereka berada di bawah aturan Sultan Baab. Bisa dikatakan bahwa masa 1570 adalah masa rintisan keemasan dari Sultan Baabulah. Pintar negosiasi halus Negosiasi yang dilakukan oleh Baab sangat memukau ketika beliau berusaha mengusir penjajah Portugis dengan tegas namun tetap memperlakukan bijaksana kepada orang pribumi yang menikah dengan Portugis. Beliau mencabut semua fasilitas yang diberikan Portugis kepada pasutri yang menikah dengan pihak Portugis. Setelah penjajah hengkang, pihak Portugis yang telah menikah harus ikut aturan tanah Ternate. Cara kedua, Baab memberikan pajak upeti yang merdeka bagi daerah kekuasaan di bawahnya sehingga semua daerah merasa nyaman dan tidak ada pergolakan di dalamnya. Sumber makanan selalu ada dan kerja sama dengan pihak asing dimonitor oleh Baab guna melindungi semua daerah nusantara tidak menjadi bawahan penjajah. Kuat mempertahankan keyakinan Ternate Kendati Ternate kala itu menjadi sebuah penguasa namun tetap rakyatnya dipegang teguh keyakinan Islam kuat. Inilah yang membuat Baab patut dicontoh. Selama masa kejayaan, bukan berarti daerah di bawah naungan Sultan Baabulah tidak ada konflik, ada bagian tertentu yang bersitegang karena ketidak adilan pembagian perdagangan. Tentunya hal itu tidak terlepas dari provokator Portugis yang kian melemah. Sedemikian cara untuk bangkit tetapi, Baab tegas untuk menolak perdagangan dari Portugis. Sultan Baab wafat pada tahun 1583 dengan sebab yang tidak jelas, masih misteri. Ada yang menebak jikalau beliau diracun dan disihir namun ada juga yang mengatakan kalau Baab meninggal karena dibunuh selama perjalanan dagang. Generasi penerusnya adalah Said Barakati yang kini terus melakukan perlawanan dengan mempersempit ruang gerak spayol dan Portugis. Ada sekitar 90 pulau yang Baab taklukan sebagai bentuk prestasi perjuangan mempertahankan nusantara.