Ambon, Maluku (MataMaluku) – Pemerintah kembali meluncurkan program penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara nasional. Untuk wilayah Maluku, peluncuran dipusatkan di Pasar Mardika Ambon.
“Masyarakat sudah bisa membeli lagi beras Bulog jenis SPHP di pasar Mardika Ambon yang sempat terhenti beberapa bulan lalu, dengan harga Rp13.500 per kilogram atau masih tetap dengan harga yang lama,” kata Plt Asisten II Setda Maluku Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kasrul Selang, di Ambon, Sabtu (12/7), usai peluncuran.
Ia mengimbau masyarakat untuk berbelanja secara bijak, meskipun stok beras SPHP saat ini tergolong aman dan tersebar di sejumlah gudang Bulog di Kota Ambon, Langgur (Maluku Tenggara), dan Saumlaki (Kepulauan Tanimbar).
“Jadi tidak perlu takut, sebab informasi dari Perum Bulog Maluku menyebutkan stok beras yang ada di gudang hingga hari ini bisa mengisi permintaan pasar sampai tiga bulan ke depan,” ujarnya.
Kasrul juga mengingatkan agar pedagang mematuhi harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan.
“Kalau memang harga jual Rp13.500 per kilogram, harus ikuti saja. Kalau ditemukan harga lebih dari itu, akan kami laporkan kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini Satgas Pangan dan Bulog,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa kehadiran kembali beras SPHP ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat dan menekan laju inflasi.
“Ini bukti nyata bahwa negara hadir untuk rakyat, terutama dalam situasi ekonomi yang masih belum sepenuhnya stabil,” kata Kasrul.
Senada dengan itu, Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, menyatakan pihaknya telah menyiapkan beras SPHP sebanyak tiga ton untuk tahap awal di Pasar Mardika.
“Besok kita akan tambahkan lagi stok beras SPHP ini karena kita akan jalankan hingga Desember 2025,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa harga jual tetap mengacu pada ketentuan lama.
“Yang pasti, penjualan beras SPHP yang dimulai lagi hari ini harganya tidak berubah, tetap Rp13.500 per kilogram,” kata Mara Kamin.
Ia juga menjelaskan bahwa stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 14.000 ton dan mencukupi kebutuhan pasar hingga beberapa bulan ke depan.
“Toko atau pedagang yang disiapkan untuk peluncuran awal ini ada empat, dan akan terus ditambah terutama di pasar-pasar tradisional dengan alokasi dua ton per mitra,” pungkasnya.MM/AC