Penjabat Wali Kota Imbau Warga Kota Ambon Waspada Bencana Longsor dan Banjir

  • Bagikan
Penjabat Wali Kota Imbau Warga Kota Ambon Waspada Bencana Longsor dan Banjir

Ambon – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena meminta warga kota Ambon yang bermukim di kawasan pengunungan maupun perbuktikan dan di sekitar bantaran sungai agar mewaspadai bencana longsor dan banjir mengingat curah hujan beberapa hari belakangan cukup intens di Kota Ambon.

Wattimena mengimbau warga yang berada di lokasi yang dianggap rawan untuk sementara menghindar ke tempat lebih aman jika terjadi hujan lebat, mengantisipasi jatuh korban jiwa.

Wattimena menjelaskan ada 18 titik longsor dan banjir saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir pada minggu malam hingga senin dini hari. Kondisi ini juga menyebabkan beberapa talud patah/rusak.

Untuk warga yang terkena musibah longsor dan Banjir, Dinas Sosial Kota Ambon telah menyalurkan bantuan kepada para korban.

Wattimena juga telah menginstruksikan seluruh Camat, Lurah, Kepala Desa dan Raja memantau wilayahnya dan segera berkoordinasi jika terjadi bencana baik longsor maupun banjir agar segera ditangani dinas terkait.

Berdasarkan data BPBD Kota Ambon, ada 18 titik lokasi bencana yang mencakup 4 (empat) Kecamatan, yakni Kecamatan Nusaniwe, Sirimau, Baguala dan Teluk Ambon.

Ke-18 titik bencana tersebut diantaranya, untuk bencana tanah longsor tercatat menimpa, bagian samping rumah keluarga Petrus Sahertian, Jalan Tabea Jou, RT 002/RW006, Kelurahan Soya, Kecamatan Sirimau dan bagian samping dan belakang rumah Keluarga Nekson Luhukay, Jalan Karpan Pule, RT 001/RW004, Kelurahan Waihoka, Kecamatan Sirimau.

Bencana tanah longsor juga menimpa rumah Keluarga Nus Luhukay di Kelurahan Mangga Dua RT 001/RW 002, Kecamatan Nusaniwe,  Keluarga Nus Saptenno RT 004/RW 004, Jalan Listrik Negara, Kelurahan Batu Gajah Atas, Kecamatan Sirimau, Keluarga Rano Maanina RT 004/RW 007, di Negeri  Soya, Kecamatan Sirimau, dan Keluarga Simeon Musila RT 004/RW 005, Kawasan Bere-bere, Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau.

Selanjutnya, bencana tanah longsor juga terjadi di Keluarga Abdurahman Assel  di Jalan Gadihu Indah, RT 002/RW 013,  di Kebun Cengkeh, Negeri Batu Merah, Keluarga Abu Nurlette RT 003/RW 017, di Stain Jalan Baru, Negeri Batu Merah, Keluarga Leopold Parinussa RT 003/RW 002 Kelurahan Waihoka, serta di rumah Keluarga Ibu Fatma Gadihu RT 002/RW 013, Kebun Cengkeh, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Kemudian, Rumah milik Keluarga Fredy Luther RT 004/RW 007, Kelurahan Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon juga mengalami bencana tanah Longsor, Rumah Keluarga Ester de Fretes RT 003/RW 004, Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau serta Rumah Keluarga Arya Komandanu Jalan Gadihu Indah RT 002/RW 013, Kebun Cengkeh Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Selain bencana Tanah longsor, juga terjadi musibah talud patah kurang lebih sekitar 30 meter di RT 058/RW 003, Desa Passo, Kecamatan Baguala, serta talud patah di bagian depan rumah Keluarga Saija RT 004/RW 007 Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau.

Untuk bencana banjir terjadi di Kampung Kolam RT 006, Desa Nania, Kecamatan Baguala bencana banjir RT 002/RW 016, di Desa Batu Merah Ahuru seputaran Indomaret sampai depan Gereja Petra Kelurahan Waihoka, Kecamatan Sirimau serta terjadi kenaikan volume air di jembatan Negeri Batu Merah disebabkan intensitas hujan yang tinggi.

BPBD Kota Ambon sendiri, telah menyalurkan bantuan peralatan pembersihan matrial longsor berupa gerobak dan sekop juga terpal, melaksanakan langkah penanganan korban dan kerusakan berkoordinasi dengan kepala Desa dan RT setempat dalam upaya pembersihan lokasi longsoran, serta distribusi logistik bencana. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *