Ambon – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bersama anggota Komisi I DPRD Kota Ambon, meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Kota Ambon, Rabu (13/7/2022)
Lokasi yang dikunjungi Penjabat Wali Kota diantaranya Kawasan SKIP, Lorong Air Putri, STAIN, Batu Merah, Kecamatan Sirimau.
“Kunjungan ke lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga terdampak tertangani dengan baik sekaligus sebagai bahan evaluasi dan masukkan bagi pemerintah dan DPRD untuk menentukan langkah prioritas penanganan,” katanya.
Wattimena memastikan seluruh biaya perawatan medis korban bencana longsor, banjir maupun pohon tumbang di tanggung pemerintah. Selain itu tempat mengungsi bagi korban bencana longsor dan banjir pun akan di fasilitasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
Wattimena mengatakan, rumah warga korban longsor akan diperbaiki melalui dana yang disiapkan oleh pemerintah. Sementara untuk rencana relokasi masih akan dipertimbangkan, namun bila kondisi lingkungan tak memungkinkan maka akan di relokasi.
Menurutnya, jika dalam penilaian dan evaluasi ternyata kondisi lingkungan tidak memungkinkan maka sudah pasti pemerintah akan mencari lokasi dan memfasilitasi semua.
Selain meninjau lokasi terdampak banjir dan longsor, Penjabat Wali Kota bersama rombongan juga mendatangi lokasi pengungsian sementara serta meninjau proses pengerukan sedimentasi di Sungai Waisalak, Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon.
Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak 19 Juni-11 Juli 2022, berdampak terjadi musibah banjir dan longsor melanda Kota Ambon.
Dari Data BPBD Kota Ambon per Selasa (12/7/2022) menunjukan terdapat 79 rumah warga dan satu jembatan rusak akibat banjir dan longsor selama dua pekan terakhir akibat diguyur hujan lebat.
Banjir dan longsor di Kota Ambon itu berdampak langsung kepada 1.153 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan yang ada di Kota Ambon. Akibatnya 4.706 warga terpaksa mengungsi.
Banjir di Kota Ambon tersebar di 20 titik yang mengakibatkan 831 rumah warga terendam. Sedangkan musibah longsor tersebar di 157 titik di Kota Ambon.
Selain merusak rumah warga, banjir dan longsor ikut merusak tiga sekolah dasar di Kota Ambon yakni SD Negeri 86, SD Negeri 34, dan SD Inpres 42.
Sementara itu, terdapat dua orang tewas dan lima terluka akibat banjir serta longsor di Kota Ambon. Sebanyak dua orang meninggal bernama Vrento Palijama (7) dan Ikhwan Jekta (4). Matamaluku.com