Ambon, Maluku (MataMaluku) -Hujan yang terus mengguyur Kota Ambon dalam beberapa pekan terakhir berdampak langsung terhadap pendapatan para pengojek pangkalan di sejumlah lokasi. Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat pelanggan enggan menggunakan jasa ojek karena khawatir kehujanan.
Berdasarkan pantauan di beberapa titik pangkalan ojek dalam kota Ambon, para pengojek mengaku penghasilan mereka turun drastis sejak musim penghujan tiba. Beberapa di antaranya mengatakan, hujan yang turun hampir setiap hari membuat jumlah penumpang menurun signifikan.
Irwan, salah seorang pengojek di pangkalan Batu Merah, menuturkan bahwa pendapatannya kini jauh dari biasanya. Jika cuaca cerah, ia bisa memperoleh penghasilan antara Rp150.000 hingga Rp200.000 per hari. Namun, sejak hujan kerap turun, pendapatannya hanya berkisar Rp50.000 hingga Rp70.000 per hari.
“Kalau hujan, penumpang jarang sekali mau naik ojek. Mereka lebih memilih menunggu angkutan umum atau memesan ojol mobil agar tidak basah di jalan. Kadang untuk dapat satu atau dua penumpang saja, saya harus menunggu berjam-jam,” ungkap Irwan dengan nada pasrah.
Ia berharap kondisi cuaca di Kota Ambon segera membaik, karena jasa transportasi ojek merupakan satu-satunya mata pencaharian yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Kesulitan serupa juga dirasakan oleh pengojek lain di berbagai pangkalan di Kota Ambon. Sebagian besar mengeluhkan turunnya pendapatan sejak musim hujan berlangsung. Mereka menilai, jika kondisi ini berlanjut lebih lama, maka akan semakin memberatkan ekonomi keluarga, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.
Fenomena ini menjadi gambaran nyata bagaimana perubahan cuaca turut memengaruhi sektor transportasi tradisional di Kota Ambon. Para pengojek pangkalan berharap ada perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait, misalnya melalui kebijakan bantuan sosial, agar mereka tetap bisa bertahan menghadapi tantangan ekonomi selama musim hujan.MM
