Pemuda Maluku Tuntut Kejati Usut Dugaan Korupsi Dana Beasiswa SBT

  • Bagikan
demo dana siswa sbt
demo dana siswa sbt

Ambon, Maluku (MataMaluku) – Puluhan massa dari Aliansi Peduli Pendidikan Maluku menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Jumat (10/10/2025). Mereka menuntut Kejati segera menetapkan tersangka terhadap oknum pejabat dan anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang diduga kuat terlibat dalam penggelapan dana beasiswa.

Ali Souwakil, koordinator aksi, dalam orasinya menegaskan bahwa dugaan korupsi ini melibatkan oknum pejabat dan anggota DPRD SBT atas penyelewengan dana pendidikan yang seharusnya disalurkan ke sejumlah sekolah di Kabupaten SBT.

“Kami menemukan bahwa setiap sekolah seharusnya menerima dana sebesar Rp200 juta, namun kenyataannya hanya sekitar Rp10 juta yang diterima pihak sekolah. Sisanya ke mana? Ini jelas ada permainan yang harus diungkap,” tegas Ali di hadapan massa aksi.

Menurut Ali, Kejaksaan Negeri (Kejari) SBT sebenarnya telah melakukan penyelidikan awal, namun kasus tersebut terkesan jalan di tempat.

“Kami menduga ada upaya untuk menutup-nutupi kasus ini. Karena itu, kami datang ke sini untuk mendesak Kejati Maluku turun tangan dan menuntaskan perkara ini sampai ke akar-akarnya,” ujarnya lantang.

Kedatangan para pengunjuk rasa bertujuan mendesak Kejati Maluku agar bertindak tegas dan segera menetapkan tersangka terhadap pihak-pihak yang bermain di balik kasus dugaan korupsi dana beasiswa tersebut.

Dalam aksi itu, massa menyampaikan tiga tuntutan utama, yakni:

  1. Mendesak Kejari SBT segera mengusut tuntas dan menetapkan tersangka terhadap oknum pejabat serta anggota DPRD Kabupaten SBT yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi atau penggelapan dana beasiswa dan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD yang merugikan keuangan daerah dan hak siswa.
  2. Menuntut transparansi dan akuntabilitas penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten SBT dalam penyaluran dana beasiswa Pokir.
  3. Meminta aparat penegak hukum bersikap independen dan tidak gentar dalam menegakkan hukum terhadap kasus korupsi, tanpa pandang bulu.

“Kami tidak akan berhenti berjuang sebelum para pelaku korupsi uang pendidikan ini ditangkap dan diadili. Ini menyangkut masa depan anak-anak SBT,” tandas Ali menutup orasinya.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *