Ambon – Dalam upaya menjaga stabilitas dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memberikan jaminan bahwa pasokan beras, minyak goreng, gula pasir, dan sayur mayur tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ketua Tim Gabungan untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku, Hadi Basalamah, mengungkapkan bahwa stok beras di Provinsi Maluku mencapai 16.600 ton di gudang Perum Bulog Maluku dan juga di beberapa distributor yang terpantau oleh Dinas Disperindag Maluku.
“Kami memantau harga beras di Provinsi Maluku dan hingga saat ini, harganya reltif stabil dan terkendali,” ujar Hadi Basalamah di Ambon.
Dia juga merinci bahwa pada bulan September 2023, sekitar 5.000 ton beras impor dari Vietnam dengan kualitas premium dijadwalkan akan tiba.
Hadi Basalamah mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku fokus pada pengendalian harga beras, karena setiap kenaikan sebesar Rp100 dapat berdampak pada kenaikan inflasi sebesar 0,03 persen.
“Bulog Maluku diharapkan terus menjaga pasokan beras melalui Operasi Pasar dan metode lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, stok gula pasir di Maluku saat ini mencapai 1,2 ton dan terdapat di gudang Bulog Maluku.
Terkait minyak goreng, terutama yang dikemas dalam kemasan sederhana, stok yang ada di Bulog mencapai 75.000 liter, dengan tambahan 875,000 liter dari para distributor.
“Jumlah ini cukup untuk dipertahankan, dan kami ingin menekankan bahwa harga jual tetap dijaga dan dipertahankan tanpa masalah,” ungkap Hadi Basalamah.
Namun, perhatian khusus dibutuhkan untuk cabai dan sayur mayur, karena komoditas ini berasal dari daerah produksi di Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tengah. Mayoritas dari komoditas ini dijual ke Papua karena biaya transportasi yang lebih terjangkau.
“Oleh karena itu, kerja sama antardaerah harus ditingkatkan agar semua komoditas ini dapat tersedia di Ambon,” paparnya.
Di sisi lain, Pemprov Maluku juga bergabung dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk terus melaksanakan gerakan pangan murah setiap hari Selasa, sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.