Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tengah menjajaki pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah dengan sistem Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS-3R) di dua kecamatan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menanggulangi permasalahan sampah yang semakin mendesak di daerah tersebut.
“Kami sedang meninjau beberapa lokasi di Negeri Urimessing, Kecamatan Nusaniwe, serta Negeri Rutong dan Negeri Ema di Kecamatan Leitimur Selatan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, pada Senin lalu.
Tiga desa atau negeri ini dipilih karena memiliki lahan yang potensial untuk pembangunan TPS-3R, sebuah fasilitas pengolahan sampah skala komunal yang akan melibatkan peran aktif masyarakat. Fasilitas ini akan menerima sampah dari rumah tangga, industri, hingga Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk kemudian diolah, sehingga dapat mengurangi volume sampah secara signifikan.
“Ketersediaan lahan adalah kunci dalam pembangunan TPS-3R. Jika lahan tersedia, daerah yang sulit dijangkau oleh armada pengangkut sampah dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengurangi penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” tambah Alfredo.
DLHP Ambon berharap dukungan penuh dari pemerintah desa dan negeri yang memiliki lahan untuk pembangunan TPS-3R ini. Kehadiran TPS-3R diharapkan dapat menjadi solusi bagi daerah-daerah yang memiliki akses terbatas terhadap layanan pengangkutan sampah, mengingat topografi Kota Ambon yang berbukit.
Sebelumnya, beberapa TPS-3R telah dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku. “Hingga saat ini, hanya tiga yang masih beroperasi, yaitu di kawasan BTN Passo Indah, Negeri Laha, dan kampus IAIN Ambon,” jelas Alfredo.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kehadiran TPS-3R telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain lingkungan yang lebih bersih, partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah juga meningkat. Diharapkan, dengan adanya fasilitas TPS-3R yang lebih luas, pengurangan sampah dapat semakin ditingkatkan, sehingga beban di TPA akan berkurang drastis.Matamaluku