Pemkot Ambon Mempercantik Kota dengan Dekorasi Imlek 2024

  • Bagikan
Imlek
Meriahkan Imlek 2024, Pemkot Ambon Pasang Pernak-Pernik

Berita Ambon – Kota Ambon bersiap merayakan Imlek 2575 Kongzili tahun 2024 dengan pemasangan berbagai dekorasi khas Imlek di beberapa kawasan kota. Langkah ini diambil oleh Pemerintah Kota Ambon melalui Bagian Umum sebagai bagian dari persiapan menyambut perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 10 Pebruari.

Herman Tetelepta, Kepala Bagian Umum Kota Ambon, menjelaskan bahwa pemasangan dekorasi Imlek telah dimulai di beberapa lokasi strategis seperti jalan Ay Patty, jalan Pattimura, dan kawasan Soema. Hal ini sebagai upaya untuk meriahkan suasana kota dan memberi semangat perayaan kepada warga yang merayakan Imlek.

Tetelepta menambahkan bahwa pemasangan dekorasi Imlek menjadi agenda rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kota Ambon sebagai wujud kehadiran dan dukungan pemerintah terhadap perayaan hari-hari besar keagamaan, termasuk Imlek, Natal, dan Idul Fitri, sebagai bentuk penghargaan terhadap keberagaman agama dan kepercayaan di masyarakat.

Jalanan Ay Patty, Pattimura, dan kawasan Soema kini dipenuhi dengan ratusan lampion berbagai ukuran dan warna merah, menciptakan suasana meriah yang khas Imlek. Selain lampion, terdapat juga pernak-pernik Imlek lainnya seperti spanduk dan flyer yang bertaburan di sepanjang jalan.

Untuk perayaan Imlek tahun ini, acara puncak akan diselenggarakan di salah satu hotel di kawasan Soema, jalan Jan Paais, Kelurahan Uretetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Tetelepta juga menjelaskan bahwa meskipun tanggal Imlek berubah setiap tahunnya sesuai dengan siklus bulan dan matahari, untuk tahun 2024, Imlek akan jatuh pada tanggal 10 Februari.

Dengan langkah ini, Pemkot Ambon tidak hanya menunjukkan rasa hormat terhadap perayaan Imlek, tetapi juga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi seluruh warga, baik yang merayakan Imlek maupun yang tidak. Langkah ini juga menjadi contoh kebersamaan dalam menghormati perbedaan dan mempererat tali persaudaraan di tengah-tengah masyarakat yang beragam. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *