Pemkot Ambon Gelar GPM untuk Stabilkan Harga dan Tekan Inflasi

  • Bagikan
pangan murah 2
Pemkot Ambon Stabilkan Harga Pangan Melalui GPM

Berita Ambon – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Ketahanan Pangan mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan guna menekan laju inflasi. Kegiatan ini berlangsung di Pelabuhan Enrico, Ambon, pada Kamis (11/07) sebagai bagian dari implementasi strategi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga daya beli masyarakat.

Produk yang ditawarkan dalam Gerakan Pangan Murah meliputi beras premium seharga Rp55.000/karung, Beras Kita Premium Rp60.000/karung, telur ayam Rp60.000/rak, minyak goreng Rp14.000/liter, gula pasir Rp16.000/kg, bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, tomat Rp25.000/kg, sayuran seperti sawi, bayam, dan kangkung Rp6.000/kg, cabai keriting Rp35.000/kg, cabai rawit Rp30.000/kg, serta ikan kembung/lema Rp15.000/kg.

Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya, menyatakan bahwa tujuan pelaksanaan GPM adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok, memberikan kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga yang wajar, serta membangun jaringan distribusi pangan yang memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Kegiatan ini dilakukan secara inklusif melibatkan semua sektor, sehingga diharapkan masyarakat terbantu karena pangan yang dijual pada kegiatan ini harganya terjangkau,” ujar Kaya.

Dominggus Kaya menambahkan bahwa program GPM digelar empat kali dalam sebulan untuk menjamin ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon rutin memantau pergerakan harga pasar untuk memastikan kenaikannya tidak signifikan.

Pj Walikota berharap warga kota Ambon memanfaatkan program GPM untuk melengkapi kebutuhan keluarga. Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkot Ambon ini mendapat sambutan antusias dari warga. Ratusan warga rela mengantri untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok yang dijual dalam kegiatan tersebut. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *