Ambon, Matamaluku.com – Pemerintah Kota (Pemkot) memberi batas waktu kepada warga penghuni Pasar Gambus untuk mengosongkan tempat itu sampai dengan akhir Desember 2023 mendatang.
Keputusan tersebut diambil Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena setelah bertemu dengan perwakilan RT/RW setempat.
Bodewin Wattimena kepada sejumlah wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (26/1/2023) mengatakan, Pemkot bersama perwakilan warga telah menyepakati kawasan pasar yang terletak di depan Pelabuhan Slamet Riyadi itu dikosongkan maksimal tanggal 31 Desember 2023.
“Surat pernyataan akan disampaikan kepada Pemkot, sehingga nantinya pada 1 Januari 2024 lokasi itu akan dibongkar untuk kepentingan Pemkot Ambon,” ujarnya.
Menurutnya, kesepakatan itu menjadi win–win solution bagi Pemkot Ambon dan Warga yang menghuni pasar Gambus.
Sementara disinggung mengenai rencana relokasi bagi warga pasar Gambus, Bodewin menegaskan, kesepakatan itu tanpa adanya opsi relokasi ke pasar lainnya karena keterbatasan lahan.
“Setelah dibongkar, lokasi Pasar Gambus akan dijadikan lahan parkir truk bongkar muat di Pelabuhan Yos Sudarso. Atau kawasan tersebut bisa saja ditata dengan konsep baru sebagai tempat berjualan yang lebih baik,” katanya.
Bodewin berharap, rentang waktu hampir setahun dapat dimanfaatkan oleh Warga penghuni pasar Gambus untuk mencari tempat tinggal yang baru.
Warga juga dapat mempersiapkan pembongkaran secara pribadi tempat berjualan mereka saat ini, sehingga 31 Desember 2023 kawasan tersebut sudah bersih.
Diketahui tidak saja Pasar Gambus yang masuk dalam radar pembongkaran melainkan juga Pasar Lama. Kedua lokasi ini, merupakan aset milik Pemkot Ambon
Belum lama ini Pemkot Ambon, bersama para pedagang Pasar Lama sepakat untuk mengosongkan lapak-lapak di pasar itu pada 3 Februari 2023 nanti. Pembongkaran pasar yang yang terletak di Jalan Yos Sudarso tersebut, karena terkesan kumuh dan dialihfungsi sebagai hunian.
Dalam catatan Pemkot Ambon, diketahui sedikitnya ada 60 lapak di pasar itu. Selain dijadikan tempat berjualan, sekaligus tempat tinggal.
Dalam perencanaanya setelah dibongkar tempat itu akan dikembangkan sebagai lokasi wisata kuliner.







