Ambon – Pemerintah Kota )Pemkot) Ambon memastikan kembali pekan ini melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi di depan Terminal Mardika Ambon, untuk mengembalikan fungsi terminal dan melancarkan arus lalu lintas di kawasan Pasar Mardika.
Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Fahmi Sallatalohy menjelaskan, penertiban dilakukan karena PKL yang berjualan di depan pintu terminal A maupun B Mardika sangat menggangu jalur keluar akibatnya arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet.
Dalam penyelesaian masalah PKL ini, Tim Terpadu telah dibentuk terdiri dari Disperindag ,Dishub dan Satpol-PP Kota Ambon serta dibantu TNI dan Polri guna pelaksanaan pengawasan dan penertiban dalam kurung waktu tertentu.
Sallatalohy menjelaskan, pra penertiban Pemkot Ambon telah menerbitkan surat pemberitahuan kepada para PKL tentang kegiatan penertiban dimaksud.
Dirinya mengakui seharusnya pelaksanaan penertiban sudah dilakukan beberapa waktu lalu, namun hal tersebut ditunda dan waktu dekat penertiban itu baru akan direalisasikan.
Untuk itu, dia meminta para pedagang dapat mengindahkan imbauan pemerintah itu, tujuannya agar terminal dan jalan dikawasan pasar itu dikembalikan sebagaimana fungsinya.
Penertiban difokuskan di Terminal A1 dan A2 bagi PKL yang berjualan di kawasan terminal, karena kondisi terminal semakin semrawut bahkan sampai menutupi jalan akses keluar masuk terminal.
Ia mengatakan, penertiban akan dilakukan dalam dua tahap yakni menertibkan PKL yang berjualan di dalam terminal, dan dilanjutkan dengan penertiban pedagang yang ada di jalanan menuju pasar batu merah.
Dampak kemacetan di pasar Mardika Kota Ambon dikeluhkan masyarakat kota Ambon. Meski sudah dilakukan penataan sebelumnya, namun kenyataannya sampai saat ini para pedagang masih berjualan di pinggir-pinggir jalan hingga mengakibatkan kemacetan.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bahkan telah mengeluarkan himbauan agar PKL yang berjualan agar tidak sampai membuat kemacetan. Matamaluku.com
