Pemkab Maluku Tengah Borong Cabai Petani, Tekan Laju Inflasi

  • Bagikan
Pemkab Maluku Tengah Borong Cabai Petani, Tekan Laju Inflasi

Masohi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah melakukan aksi borong cabai sebanyak 750 Kg dari para petani di sejumlah sentra produksi, kemudian menjual kembali dibawa harga pasar.

Aksi ini dilakukan dalam operasi pasar yang digelar Pemkab Maluku Tengah melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (2/11/2022).

Pemkab memborong cabai dari petani dengan harga Rp60 ribu/kg kemudian menjual kembali ke pedagang dan masyarakat di Pasar Binaya Masohi dengan harga Rp40 ribu/kg.

Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamaat Marasabessy yang memimpin operasi pasar didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Maluku Tengah Arsad Selamat.

Marasabessy mengatakan, operasi pasar dilakukan selain bertujuan menekan laju inflasi juga menjaga stabilitas harga cabai di Pasar Masohi. Aksi ini juga dalam rangka peringatan HUT ke-65 Kota Masohi pada, 3 November 2022.

“Cabai yang dibeli berasal dari sejumlah petani di sentra produksi, di Kecamatan Seram Utara Kobi, Amahai dan Tehoru, sentra produksi milik Kodim 1502/Masohi serta dari beberapa petani lainnya,” ujar Marasabessy.

Marasabessy mengakui, sebelumnya harga cabai di Kota Masohi melambung hingga Rp80 ribu/kg sehingga berdampak bagi inflasi di Kabupaten Maluku Tengah.

Namun dengan aksi menanam cabai dan sayuran lainnya yang dicananagkan Pemkab, melibatkan berbagai unsur seperti Kodim 1502/Masohi beberapa waktu lalu telah berhasil menekan laju inflasi sehingga Maluku Tengah saat ini mengalami deflasi.

“Pemda akan terus melakukan pemberdayaan bidang pertanian khususnya pangan dan hortikultura untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah Arsad Selamat menjelaskan, pemerintah turun tangan melakukan aksi borong cabai para petani untuk menstabilkan harga pasar mengingat biaya transportasi dari sentra produksi ke pasar cukup mahal.

“Untuk menekan harga jual terlalu tinggi di pasar maka Pemda menggelontorkan subsidi antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu untuk pembelian cabai,” ujar Arsad.

Menurut Arsad, operasi pasar yang dilakukan melibatkan OPD terkait. Selain menekan laju inflasi juga dalam rangka peringati HUT ke-65 Kota Masohi.

Selain melakukan operasi pasar, Penjabat Bupati Muhamat Marsabessy didampingi sejumlah kepala ODP mengecek harga di Pasar Binaya Masohi.

Marasabessy juga menyempatkan waktu berbincang dengan para pedagang serta  pembeli terkait dengan harga di pasar itu.

Operasi pasar yang dilakukan tersebut mendapat apresiasi warga Kota Masohi. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *