Pemkab Malteng dan BIN Gencar Gelar Vaksinasi COVID-19

  • Bagikan
Pemkab Malteng dan BIN Gencar Gelar Vaksinasi COVID-19

Maluku Tengah, Masohi – Masih rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Maluku Tengah menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah setempat, oleh karenanya kegiatan vaksinasi massal merupakan solusi pencapaian program vaksinasi COVID-19.

Saat ini cakupan vaksinasi di Kabupaten Maluku Tengah, baru diangka 45%, oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menggandeng berbagai lembaga untuk menyukseskan capaian vaksinasi dimaksud, minimal hingga akhir Desember 2021 bisa menembus angka 70%.

Salah satu langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, bekerjasama dengan Badan Intelijen Negera (BIN) menggelar vaksinasi massal di lima negeri di Kecamatan Amahai, pada Sabtu (11/12/2021).

Lima Negeri yang menjadi sasaran vaksinasi yakni Negeri Sehati,  Rutah, Yanuwelo, Sepa dan Kelurahan Holo, dengan target sasaran warga penerima vaksin sebanyak 1.000 orang.

Kepala Kecamatan Amahai, Samuel Birahi mengapreasi tingginya keinginan warga untuk hadir menerima vaksin melampaui target lebih dari 1.000 orang.

Melihat tingginya animo warga untuk menerima vaksin, Birahi optimistis target cakupan vaksinasi di Kecamatan Amahai hingga akhir Desember melebihi 45% untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua, mengingat saat ini presentasi vaksinasi di Kecamatan Amahai masih dibawah 40%.

Birahi menyatakan, vaksin aman untuk membentuk Herd Immunity (Kekebalan Kelompok), sehingga warga tidak perlu khawatir untuk hadir mendapatkan suntikan vaksin baik yang digelar Pemerintah daerah bersama lembaga lain maupun di Puskesmas yang ada di Kecamatan Amahai.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Maluku Tengah, Jahlul Ikhsan mengatakan, secara akumulatif presentasi vaksinasi di Maluku Tengah baru mencapai 45% baik vaksinasi tahap pertama maupun tahap kedua, masih jauh dibawah target 70%.

Oleh karena itu, untuk mengejar Herd Immunity 70% itu, Pemerintah daerah menggandeng sejumlah instansi seperti TNI Polri, BIN  dan juga organisasi kemasyarakatan, untuk mempercepat program vaksinasi di Kabupaten Maluku Tengah.

Ikshan mengakui rendahnya serapan vaksin antara lain disebabkan masyarakat masih mempercayai informasi hoaks tentang vaksin serta faktor rentang kendali wilayah.

Oleh karenanya seluruh masyarakat diimbau untuk dapat melaksanakan vaksinasi, guna pencegahan penyebaran COVID-19.

Ia menambahkan, upaya percepatan penanganan COVID-19 ini sebagai langkah menuju pemulihan ekonomi Maluku Tengah, dengan demikian keberhasilan vaksinasi dibutuhkan kesadaran masyarakat termasuk dukungan stakeholder lain dalam memaksimalkan penanganan COVID-19. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *