Buru (MataMaluku) – Pemerintah Kabupaten Buru melalui Dinas Perikanan menyalurkan paket bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada 144 kelompok nelayan di sembilan kecamatan. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara langsung oleh Penjabat Bupati Buru, Syarif Hidayat, bersama Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buru, Ufairah Bin Thahir, dengan dihadiri oleh asisten dan staf ahli Pemda Buru.
Dalam sambutannya, Syarif Hidayat menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan usaha di sektor kelautan dan perikanan. “Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan para pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan, dengan menyalurkan bantuan sesuai dengan kemampuan fiskal daerah,” ungkap Syarif.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 dan diberikan kepada kelompok nelayan yang tersebar di sembilan kecamatan. Syarif Hidayat berharap bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan di Kabupaten Buru.
Kepala Dinas Perikanan, Ufairah Bin Thahir, menjelaskan bahwa total bantuan yang disalurkan mencapai Rp5,8 miliar, bersumber dari DAK 2024. Bantuan tersebut berupa paket sarana dan prasarana untuk perikanan tangkap dan budidaya, seperti mesin ketinting 6,5 HP, perahu jukung, peralatan budidaya rumput laut, budidaya ikan nila, perahu/kapal penangkap ikan, mesin tempel, GPS, handline, dan cool box.
Lebih lanjut, Ufairah menyebutkan bahwa sektor perikanan merupakan salah satu unggulan di Kabupaten Buru, setelah pertanian dan kehutanan. Pada tahun 2021, sektor perikanan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp59,1 juta, dan pada tahun 2024 diproyeksikan akan meningkat hingga Rp192,9 juta.
Saat ini, jumlah nelayan di Kabupaten Buru tercatat sebanyak 8.408 orang, sementara jumlah pembudidaya mencapai 1.610 orang. Namun, hanya sebagian kecil yang telah memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), yakni sebanyak 1.685 nelayan dan 155 pembudidaya.
Melalui program bantuan ini, Pemkab Buru berharap para nelayan dapat lebih mandiri dan produktif, serta mampu memanfaatkan teknologi dan sarana yang diberikan untuk meningkatkan hasil tangkapan dan budidaya mereka. MM
