Berita Buru, Namlea – Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan, Pemerintah Kabupaten Buru, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan Kabupaten Buru, kembali menggelar pasar murah. Kegiatan ini telah berlangsung di Balai Desa Air Buaya, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru.
Hasan Rehalat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru, menjelaskan tujuan dari pasar murah ini adalah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan selama bulan Ramadhan, serta memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama yang memiliki penghasilan menengah ke bawah.
Kerjasama dengan distributor di Kota Namlea menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi. Pasar murah direncanakan akan dilaksanakan empat kali, diantaranya di Kecamatan Namlea, Air Buaya, Waplau, dan Pela.
Di Kecamatan Air Buaya, disiapkan 5 tong beras Bulog jenis medium dengan harga terjangkau. Beras tersebut didistribusikan oleh Bulog Waiyapo dan dikemas dalam kemasan SPHP.
Nawawi Ibrahim Tinggapy, Asisten Pemerintahan dan Kesra, mewakili Pejabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pasar murah ini, sesuai instruksi penjabat bupati, untuk memastikan harga stabil dan stok tersedia.
Diharapkan kegiatan pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Buru melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buru, TPID, Satgas Pangan Kabupaten Buru, dan distributor, dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat selama Ramadhan dengan baik, serta mengendalikan kenaikan harga bahan pokok dan menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Pulau Buru.
Pada pasar murah ini, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga terjangkau, antara lain beras Bulog per 5 kilo seharga Rp55 ribu, gula pasir per kilo seharga Rp16 ribu, minyak goreng per kilo seharga Rp16 ribu, tepung terigu per kilo seharga Rp11 ribu, dan telur per rak seharga Rp63 ribu. Warga, terutama ibu-ibu, terlihat antusias membeli berbagai kebutuhan pokok di lokasi pasar murah di Kecamatan Air Buaya. MM