Namlea – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru bersama Universitas Pattimura (Unpatti) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Ambon menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Cegah Stunting Dengan Pemanfaatan Pangan Lokal, di Desa Wailihang, Kecamatan Waplau, Jumat (11/11/2022).
Penjabat (Pj) Bupati Buru Djalaludin Salampessy saat membuka kegiatan sosialisasi mengatakan, dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Buru, berbagai langkah serta kegiatan terus dilaksanakan oleh Pemkab setempat, melibatkan berbagai stakeholder mulai dari tingkat desa, kecamtan termasuk juga dari kalangan perguruan tinggi.
“Intervensi stunting secara langsung terus dilaksanakan dalam rangka percepatan penurunan stunting dengan mengadakan berbagai kegiatan baik pemberian makanan tambahan maupun sosialisasi dan pelatihan secara rutin pada lokasi desa-desa yang menjadi lokasi khusus (lokus) stunting,” ujar Salampessy.
Salampessy berharap, kegiatan ini akan memberikan manfaat bagi ibu-ibu guna memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak mereka dapat terpenuhi, dengan mengelola pangan lokal sebagai salah satu sumber makanan yang memiliki gizi tinggi sehingga anak dapat tumbuh dengan sehat.
“Kepada camat dan Kepala Desa diharapkan untuk dapat melakukan pendampingan kepada ibu-ibu yang telah mengikuti kegiatan pelatihan ini sehingga dapat memaksimalkan peralatan berupa bantun mesin pengolah sagu dan kacang-kacangan yang diberikan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Buru menyerahkan bantuan berupa satu unit mesin pengering sagu dan mesin penggilingan kacang dari Dosen Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon Meitycorfrida Mailoa yang juga merupakan penggagas sosialisasi dan pelatihan cegah stunting dengan pemanfatan bahan lokal.
Tuhur hadir mendampingi Penjabat Bupati Djalaludin Salampessy yakni, Asisten III Arman Buton, Staf Ahli Nawawi Tinggapi serta sejumlah pimpinan OPD. Matamaluku.com