Berita Ambon – Menjelang pelaksanaan pemilihan umum pada 14 Februari 2024, yang menandai sepuluh hari masa kampanye, belum ada laporan mengenai pelanggaran yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kota Ambon. Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, memberikan penegasan ini ketika ditanya oleh wartawan mengenai potensi pelanggaran ASN dalam kampanye yang sedang berlangsung di Indonesia, termasuk di kota Ambon.
Bodewin menyatakan bahwa hingga saat ini, sebagai penjabat walikota Ambon, belum ada laporan mengenai temuan pelanggaran yang dilakukan oleh ASN di lingkup pemerintah kota Ambon, terutama terkait dukungan terbuka kepada pasangan calon tertentu.
Ia menjelaskan bahwa setelah adanya insiden dimana seorang ASN secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada calon tertentu di media sosial, tindakan peneguran telah diambil terhadap oknum tersebut. Namun, hingga saat ini, tidak ada laporan lain terkait perilaku serupa dari ASN lainnya.
Bodewin, sebagai penjabat walikota, kembali mengingatkan seluruh ASN di pemerintah kota Ambon untuk tetap netral dan tidak menunjukkan dukungan terhadap calon tertentu. Jika ada temuan pelanggaran, Bodewin menekankan pentingnya melaporkan, dan mereka yang terlibat akan dikenai sanksi tegas.
Sementara kepada warga kota Ambon, Bodewin berharap agar menggunakan hak pilih mereka dengan bijaksana, mengenal calon dengan baik, dan menjaga agar pemilu berjalan aman dan damai.
Hingga saat ini, seluruh tahapan kampanye pemilu 2024 di wilayah kota Ambon, baik oleh calon anggota DPR, DPD, maupun DPRD, termasuk calon presiden dan wakil presiden, berlangsung dengan aman dan lancar tanpa insiden yang signifikan.
Sebagai catatan, pemilihan umum 2024, yang mencakup pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, akan diadakan pada 14 Februari. Masyarakat akan menentukan pemimpin Indonesia untuk periode lima tahun ke depan. Matamaluku
