Pemilihan Jujaro dan Mungare 2024: Generasi Muda Pelestari Budaya di Kabupaten Buru

  • Bagikan
Pemilihan Jujaro Dan Mungare
Pemilihan Jujaro Dan Mungare

Namlea, Kabupaten Buru (MataMaluku) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru menggelar seleksi pemilihan Jujaro dan Mungare 2024, yang diikuti oleh perwakilan sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Ajang ini bertujuan untuk menumbuhkan generasi muda yang berwawasan luas dan memiliki komitmen terhadap pelestarian budaya daerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru, Dahlan Kabau, menjelaskan bahwa proses pemilihan dimulai dari seleksi administrasi dengan total 45 pendaftar. Setelah melalui tahap seleksi awal, 28 finalis terpilih untuk melanjutkan ke tahapan pembekalan yang berlangsung sejak 8 Desember 2024. Puncak acara pemilihan Jujaro dan Mungare akan digelar pada 10 Desember 2024.

“Mengusung tema Generasi Muda Pelestari Budaya, ajang ini menjadi momentum penting untuk memunculkan generasi muda yang memahami budaya lokal, terutama kekayaan budaya Pulau Buru,” ujar Kabau.

Kabau berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang dengan konsep yang semakin menarik dan berdampak positif bagi pengembangan kebudayaan di Kabupaten Buru.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Buru, Johariah Tan, menjelaskan bahwa pemilihan Jujaro dan Mungare berlangsung selama tiga hari. Dimulai dengan seleksi tingkat sekolah, para peserta kemudian mendapatkan pembekalan sebelum memasuki puncak acara pemilihan.

“Penilaian dilakukan secara objektif, mencakup aspek penampilan, kepribadian, serta wawasan kebudayaan dari masing-masing peserta. Semua hasil murni berdasarkan penilaian tanpa intervensi,” tegas Johariah.

Para finalis yang terpilih sebagai Jujaro dan Mungare akan menjadi duta kebudayaan Kabupaten Buru sekaligus mitra pemerintah daerah dalam mempromosikan budaya lokal.

Sebagai bentuk apresiasi, pemenang mendapatkan hadiah berupa piala, piagam, uang pembinaan, serta hadiah hiburan berupa seperangkat kosmetik dan tumbler untuk semua peserta.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan pengenalan budaya, memperkuat identitas generasi muda di Kabupaten Buru. MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *