Jakarta – Pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti penggunaan masker dan mencuci tangan secara rutin, selama libur akhir tahun guna mencegah penyebaran COVID-19. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menegaskan perlunya kehati-hatian di tengah lonjakan kasus COVID-19.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena angka kasus COVID-19 kembali meningkat. Pesan ini tidak hanya sebatas mencuci tangan, tetapi juga termasuk penggunaan masker. Kami telah menyampaikan imbauan ini kepada masyarakat,” ujar Usman Kansong di Jakarta pada hari Senin.
Langkah ini diambil menyusul konfirmasi peningkatan kasus mingguan COVID-19 di Indonesia yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan pada pekan sebelumnya (6/12). Kementerian Kesehatan kembali menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19.
Kementerian Komunikasi dan Informatika, selain mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati selama libur akhir tahun, juga bertujuan menyuarakan pesan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Staf Khusus Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, memastikan bahwa meskipun ada imbauan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan, mereka tetap dapat beraktivitas dan bermobilisasi secara normal selama libur akhir tahun.
Sebagai otoritas utama dalam momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Kementerian Perhubungan hingga saat ini belum mengumumkan kebijakan pengetatan aturan atau pembatasan penumpang untuk transportasi umum, sebagaimana yang dilakukan selama pandemi COVID-19.
Meski demikian, masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan sebagai bagian dari langkah antisipasi COVID-19 selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Adita menjelaskan bahwa saat ini protokol kesehatan masih bersifat imbauan dan belum bersifat wajib.
“Tentang isu-isu kesehatan, kami akan mengacu pada arahan Kementerian Kesehatan sebagai pemimpin sektornya. Namun, hingga saat ini, belum ada perubahan protokol bagi pelaku perjalanan,” kata Adita. Matamaluku/Ac