Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) perdana di bulan Oktober pada Selasa (1/10), bertempat di kawasan Jalan Pantai Mardika. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIT ini merupakan langkah efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok.
Penjabat Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah bertujuan agar masyarakat dapat berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. Diharapkan, ini akan memicu perputaran ekonomi yang mampu meningkatkan perekonomian daerah.
GPM merupakan salah satu implementasi strategi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dikoordinasikan oleh OPD Teknis, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Perikanan. Pada acara ini, bahan kebutuhan pangan dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Beberapa di antaranya adalah:
- Beras Premium: Rp 65.000/5 kg
- Beras SPHP: Rp 61.000/5 kg
- Telur Ayam: Rp 53.000/rak
- Minyak Goreng: Rp 14.000/botol
- Bawang Merah: Rp 25.000/kg
- Bawang Putih: Rp 35.000/kg
- Sayuran Sawi/Bayam/Kangkung: Rp 6.000/ikat
- Cabai Keriting: Rp 35.000/kg
- Cabai Rawit: Rp 40.000/kg
- Gula Pasir: Rp 16.000/kg
Sapulette berharap masyarakat dapat memanfaatkan GPM ini untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau karena telah disubsidi oleh pemerintah.
Pemkot Ambon, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon, terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar ketersediaan dan harga pangan tetap terkendali. Kegiatan ini direncanakan untuk berlangsung secara berkesinambungan, bukan hanya kali ini saja.
Sebagai informasi, berdasarkan rilis terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ambon, perkembangan inflasi pada bulan Agustus 2024 menunjukkan deflasi sebesar 0,06 persen Month to Month (M-to-M), inflasi sebesar 2,08 persen Year to Date (Y-to-D), serta inflasi Year on Year (YoY) sebesar 3,46 persen.Matamaluku