Pemerintah Korea Selatan Terus Berupaya Mencari Empat WNI yang Hilang

  • Bagikan
Duta Besar Korea Selatan Lee Sang Deok
Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Lee Sang Deok (ketiga kiri)

Tangerang, Banten – Pemerintah Korea Selatan, melalui tim pencarian dan penyelamatan Korean Coast Guard (KCG), terus giat dalam upaya pencarian empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang akibat tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, pada Sabtu (9/3/2024).

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok, menyatakan komitmen pemerintahnya untuk terus melakukan pencarian terhadap keempat korban asal Indonesia yang hingga kini belum ditemukan. Menurutnya, otoritas Korea Selatan telah mengerahkan sumber daya besar, termasuk 19 kapal KCG, satu kapal Angkatan Laut Korea, dan 27 kapal swasta di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, 13 helikopter dan 20 penyelam juga turut dilibatkan dalam proses pencarian.

Lee juga menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal untuk memastikan pemulangan tiga jenazah ABK Indonesia yang telah ditemukan sebelumnya serta untuk memenuhi hak-hak mereka. Ia juga menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban dan menjanjikan untuk memberikan kabar terbaru seputar perkembangan pencarian.

Sementara itu, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menerima tiga jenazah pekerja migran Indonesia yang menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut. Ketiga jenazah telah diidentifikasi sebagai Maulana Mansyur dari Sukabumi, Jawa Barat; R. Arie Permana dari Sumedang, Jawa Barat; dan Safrudin dari Brebes, Jawa Tengah. BP2MI telah mengatur pemulangan dan pengantaran jenazah ke daerah asal masing-masing.

Kapal penangkap ikan tersebut tenggelam di lepas pantai selatan Kota Tongyeong, Korea Selatan, menelan korban jiwa sebanyak tujuh orang dan menyisakan dua ABK yang ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit, sementara operasi pencarian anggota kru lainnya masih terus dilakukan.

Meskipun informasi terkait kewarganegaraan dua ABK yang lain belum diberikan oleh otoritas Korea Selatan, namun upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan seluruh korban dan membawa mereka kembali ke keluarga mereka. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *