Pemerintah Kirim Bantuan, 40 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sulsel

  • Bagikan
Bantuan beras Sulsel
Seorang relawan sibuk mengatur bantuan beras

Makassar – Pemerintah Pusat telah mengirimkan bantuan berupa 40 ton beras untuk membantu korban terdampak banjir dan longsor di enam kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Abdul Malik Faisal, Kepala Dinas Sosial Sulsel dan Satgas Distribusi Bantuan, menyatakan bahwa bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial dan beberapa perusahaan BUMN Indonesia seperti BNI dan Pupuk Indonesia.

“Alhamdulillah, Kamis dini hari tadi kami menerima bantuan 40 ton beras dari pemerintah pusat, yang bersumber dari Kementerian Sosial serta BUMN Indonesia,” ujar Malik Faisal.

Bantuan tersebut telah disalurkan ke posko induk Tanggap Darurat Banjir – Longsor Sulsel di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Kabupaten Luwu. Mobil-mobil pengangkut dan truk-truk bantuan memenuhi lapangan tersebut.

Sebagian besar bantuan, sebanyak 30 ton, telah didistribusikan di posko induk, sementara sisanya akan diangkut menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong karena akses jalur darat masih terputus.

Selain dari pemerintah pusat, bantuan juga telah datang dari pihak swasta. PT Menara Sakti Makassar misalnya, mengirimkan langsung 200 dus mie instan, 1 ton beras, dan 200 dus air mineral.

Meskipun demikian, masih ada 16 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, yang belum bisa dijangkau melalui jalur darat karena terputusnya tiga jembatan menuju daerah tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan warga di desa-desa tersebut, bantuan logistik diangkut menggunakan helikopter dari TNI, Polri, dan BNPB.

Menurut Malik Faisal, dalam lima hari pasca-bencana, sudah ada 23 ton bantuan yang berhasil disalurkan kepada warga terdampak, terutama di Kabupaten Luwu.

Dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat ini, diharapkan bantuan dapat tersalurkan dengan cepat, terutama ke Kecamatan Latimojong.

“Insya Allah bantuan ini segera tersalurkan dan kami telah melakukan koordinasi untuk segera menyalurkan bantuan tersebut ke daerah terdampak lainnya, termasuk yang berasal dari donatur lain,” tambah Malik.

Sebelumnya, pada Jumpa Pers Rabu, 8 Mei 2024, Malik Faisal menyampaikan bahwa selama proses tanggap darurat sudah terdata 70 instansi yang memberikan sumbangan melalui posko induk di Belopa. Instansi tersebut berasal dari berbagai sektor, baik negara, swasta, maupun perorangan. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *