Jakarta (MataMaluku) – Pemerintah Indonesia melalui Atase Perdagangan Kairo dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, semakin intensif mendorong ekspor udang vaname dari Sulawesi Tengah ke Mesir.
Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, menegaskan bahwa pemerintah terus bersinergi dalam upaya meningkatkan ekspor udang vaname ke Mesir, salah satunya melalui kunjungan ke tambak budidaya udang vaname milik PT EPU di Sulawesi Tengah.
“Kunjungan ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap PT EPU yang memiliki kapasitas besar untuk memenuhi permintaan udang vaname, baik di pasar nasional maupun internasional, terutama di Timur Tengah dan Mesir,” ujar Lutfi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (24/10).
Lutfi menambahkan bahwa udang vaname Indonesia sangat diminati oleh konsumen di Mesir, menjadikannya salah satu produk unggulan perikanan Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di pasar global.
“Mesir adalah pasar potensial bagi produk Indonesia, khususnya udang vaname, yang telah terbukti memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi. Kami berharap momentum ini dapat dimanfaatkan untuk terus meningkatkan volume ekspor ke Mesir,” jelasnya.
Atase Perdagangan Kairo, M. Syahran Bhakti S, menyoroti bahwa penggunaan sistem digitalisasi data operasional yang memperhatikan keberlanjutan usaha dan lingkungan akan menambah nilai positif bagi produk udang vaname. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pembeli potensial dari Mesir dan negara-negara sekitarnya.
Syahran juga memaparkan bahwa nilai ekspor produk perikanan dan hasil laut Indonesia, dengan kode sistem harmonisasi HS 1604, ke Mesir pada 2023 mencapai 2 juta dolar AS, atau setara Rp30 miliar. Sementara itu, ekspor ikan beku dengan kode HS 0303 berhasil menghasilkan 855 ribu dolar AS atau sekitar Rp13,2 miliar. MM/AC
