Pemerintah Diminta Percepat Pembangunan Jalan ke Pegunungan Manusela

  • Bagikan
akses jalan
akses jalan

Wahai, Maluku Tengah (MataMaluku) – Camat Seram Utara, Ahmad Ohorella, menyoroti belum tersedianya akses jalan layak yang menghubungkan sejumlah desa di kawasan pegunungan Manusela. Ia menegaskan, pihak kecamatan akan terus mendorong agar pembangunan jalan segera direalisasikan oleh dinas terkait, demi memperlancar aktivitas masyarakat di wilayah pegunungan.

Sudah terlalu lama masyarakat pegunungan Manusela terisolasi. Kami dari pihak kecamatan terus mendorong agar pembangunan jalan segera dipercepat, karena ini kebutuhan sangat mendesak,” ujar Ohorella.

Saat ini, kata Ohorella, masyarakat kesulitan melakukan berbagai aktivitas menuju ibu kota kecamatan. Baik roda dua maupun roda empat belum bisa menembus desa-desa pegunungan karena akses jalan belum terbuka.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu pihak Balai Jalan Provinsi sudah melakukan peninjauan ke lokasi yang direncanakan menjadi jalur baru. “Harapan kami, hasil peninjauan itu jangan berhenti hanya sebatas survei. Warga butuh bukti nyata berupa pembangunan jalan yang benar-benar dikerjakan,” tegasnya.

Ohorella juga mengakui, sebelumnya Gubernur Maluku dan Bupati Maluku Tengah sempat berdialog langsung dengan masyarakat Manusela. Dalam pertemuan itu, warga menyampaikan harapan besar mereka terhadap penyediaan sarana transportasi jalan, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan yang lebih layak.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Kolowa hingga kini belum memiliki fasilitas kesehatan memadai. Untuk mendapatkan pelayanan medis, warga harus menempuh perjalanan panjang selama dua hari dengan berjalan kaki menuju Puskesmas di Kecamatan Wahai. Jalan yang dilalui berupa hutan lebat dan jalur setapak terjal.

Kondisi ini menjadi sangat berat ketika ada warga sakit. Tanpa akses kendaraan, pasien harus dipikul bergantian oleh warga menuju Wahai. Situasi itu tidak hanya melelahkan, tetapi juga penuh risiko karena keterlambatan penanganan medis bisa berakibat fatal.

Raja Negeri Kolowa, Yosep Tamala, mengatakan masyarakat sangat berharap pemerintah daerah maupun pusat memberi perhatian serius. “Kami di Kolowa dan desa-desa sekitarnya benar-benar merasakan penderitaan ini. Jika ada warga sakit, kami harus pikul mereka beramai-ramai menuju Wahai. Kami hanya minta pemerintah segera membuka jalan dan membangun puskesmas agar kami tidak lagi terisolasi,” ungkap Tamala.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *