Pemda Maluku Tengah Kerjasama dengan Balai TKLPP Ambon untuk Peningkatan Kualitas Air Minum

  • Bagikan
Pemda Malteng
Pemda Maluku Tengah MoU Bersama Balai TKLPP Kelas II Ambon

Berita Maluku Tengah, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang strategis dengan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (TKLPP) Kelas II Ambon pada Rabu, 29 November 2023. Kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan Pemeriksaan Sampel Air Minum dan Air di Kabupaten Maluku Tengah, memastikan air yang disalurkan kepada masyarakat memenuhi standar kualitas tertinggi.

Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, menyambut baik terlaksananya kesepakatan tersebut. Dalam rangka mencapai tujuan bersama, penandatanganan MoU dilakukan secara resmi di Auditorium Kantor Bupati Maluku Tengah. Bersama Kepala Balai TKLPP, Ismail, Penjabat Bupati Rakib Sahubawa menegaskan komitmen untuk mengedepankan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kontrol kualitas air minum.

Seiring dengan kesepakatan tersebut, Balai TKLPP Kelas II Ambon akan memberikan pendampingan kepada Dinas Kesehatan Maluku Tengah dalam upaya penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas guna mengawasi kualitas air minum di wilayah tersebut. Rakib Sahubawa menjelaskan bahwa kerjasama ini menjadi tonggak sejarah bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, menegaskan kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam konteks ini, Sahubawa mengakui bahwa Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah memiliki laboratorium pengawasan kualitas air minum, namun peralatan yang ada masih belum memadai. Oleh karena itu, sebagai langkah proaktif, Penjabat Bupati telah mengajukan pengusulan bantuan peralatan ke Kementerian Kesehatan RI. Jika nantinya laboratorium dapat difungsikan dengan baik dan dilengkapi peralatan yang memadai, proses pengawasan terhadap kualitas air minum akan menjadi lebih efisien.

Selain kerjasama dengan Balai TKLPP Kelas II Ambon, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah juga menjalin kesepakatan dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa kontrol kualitas tidak hanya terfokus pada aspek air minum, tetapi juga melibatkan sektor makanan dan obat-obatan, menjadikan upaya tersebut lebih holistik dalam menjaga kesehatan masyarakat setempat. Matamaluku

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *