Berita Maluku Tengah, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berupaya keras mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan yang terjangkau untuk masyarakat dengan menggelar Gerakan Operasi Pasar, terutama untuk komoditi cabai rawit. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Maluku Tengah, Arsad Slamet, menyatakan hal ini sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi yang sedang terjadi.
Operasi Pasar ini, khususnya untuk cabai rawit, menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Tujuan utamanya adalah memberikan kebijakan yang efektif untuk menekan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Arsad Slamet menjelaskan bahwa operasi pasar melibatkan pemberian subsidi sebesar 50 ribu rupiah per kilogram cabai rawit oleh pemerintah kabupaten. Langkah ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga cabai dan membuatnya lebih terjangkau oleh masyarakat di tingkat pedagang.
Ia mengakui bahwa kenaikan harga cabai rawit di pasaran disebabkan oleh ekspor cabai yang tinggi dari petani keluar daerah. Meskipun pasokan cabai masih mencukupi di sejumlah wilayah, namun kenaikan harga terjadi karena tingginya permintaan di luar daerah.
Dalam konteks stok cabai di Kabupaten Maluku Tengah, Slamet menyampaikan bahwa terdapat kurang lebih 125 hektar lahan yang khusus ditanami cabai. Saat ini, tanaman cabai sudah mulai memasuki fase produksi, dan proses panen juga telah dimulai. Matamaluku