Berita Maluku Tengah, Masohi – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas inflasi dengan mengadakan gerakan menanam cabai di pekarangan, yang disertai pembagian bantuan pangan nasional kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPN). Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Maluku Tengah, Jauhari Tuarita, sebagai perwakilan penjabat bupati.
Dalam sambutan resmi, Jauhari Tuarita menyampaikan bahwa sebagai respons terhadap penetapan kota Masohi sebagai kota Indeks Konsumen pada Januari 2024, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terus berupaya mengendalikan inflasi. Gerakan menanam dan pembagian pangan nasional adalah salah satu dari enam langkah konkret yang diambil pemerintah daerah untuk mencapai tujuan tersebut.
Tim pengendali inflasi telah dibentuk untuk memastikan kolaborasi yang efektif, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dihimbau untuk berpartisipasi dalam mensosialisasikan gerakan menanam di lingkungan tempat tinggal mereka. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan inflasi tetap terkendali dengan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Gerakan menanam cabai dimulai dari lingkungan kantor dinas dan badan, meluas ke pekarangan sekolah-sekolah, desa, negeri, dan kelurahan di wilayah Kabupaten Maluku Tengah. Selain itu, pemerintah membagikan bantuan pangan nasional berupa 10 kg beras kepada warga yang telah didata sebagai Keluarga Penerima Manfaat. Selain beras, bibit cabai juga dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan rumah.
Pencanangan pembagian bantuan pangan nasional ini melibatkan alokasi sebanyak 2005 ton beras Bulog, yang akan diberikan kepada 33.375 Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Maluku Tengah. Matamaluku
