Berita Ambon – Aliansi Peduli Masyarakat Maluku, bersama puluhan pedagang dari Pasar Mardika, menggelar aksi demonstrasi di depan Balaikota dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kawasan Belakang Soya pada Rabu (08/05).
Para pedagang, sambil membawa berbagai jenis sayuran yang merupakan dagangan sehari-hari mereka, menyuarakan penolakan terhadap rencana penggusuran lapak di Areal Bank Mandiri pantai Mardika yang direncanakan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon dalam waktu dekat.
Aksi demo ini dipimpin oleh M. Saleh Keluan, dengan tuntutan utama kepada Penjabat Wali Kota Ambon untuk membatalkan rencana penggusuran. Mereka meminta pemerintah kota untuk pertama-tama menyediakan tempat yang layak bagi pedagang kaki lima sebelum melakukan penggusuran.
Selain itu, massa aksi juga menyoroti tingginya biaya sewa lapak di gedung Pasar Mardika yang baru dibangun.
Menanggapi tuntutan para demonstran, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Ambon, Kristianto Laturiuw, menyatakan apresiasi atas aspirasi yang disampaikan. Dia menegaskan bahwa berbagai keluhan pedagang akan dibahas bersama pemerintah kota Ambon.
Sebelum menuju gedung DPRD, para pendemo terlebih dahulu mengunjungi Balaikota di Jalan Sultan Hairun. Aksi demo ini diterima oleh Asisten III Bidang Pemerintah, Robby Sapulette.
Sapulette menyampaikan bahwa rencana penertiban hanya akan berlaku untuk pedagang yang menempati area badan jalan karena mengganggu keluar masuk kendaraan di terminal dan pasar tersebut. Sementara mengenai pungutan pajak retribusi pedagang pasar yang baru, itu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Maluku, termasuk besaran sewa lapak di pasar baru tersebut.
Setelah menyampaikan aspirasi, massa aksi membubarkan diri dengan aman dan lancar. MM
