Ambon (MataMaluku) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem mendominasi perolehan kursi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 14 Februari 2024 untuk DPRD Maluku. PDIP berhasil mengamankan 8 kursi, sementara NasDem meraih 6 kursi, menempatkan kedua partai ini sebagai pemilik mayoritas kursi di DPRD Provinsi Maluku.
Berdasarkan perolehan kursi tersebut, Benhur George Watubun dari PDIP dan Irawadi dari NasDem ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPRD Maluku. Pelantikan 45 anggota DPRD Provinsi Maluku terpilih periode 2024-2029 dijadwalkan berlangsung di Rumah Rakyat Karang Panjang, Ambon, pada 17 September 2024.
Penjabat Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Maluku, Farhatun Rabiah Samal, menyatakan bahwa pihak Sekretariat DPRD telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan pelantikan, sambil menunggu Surat Keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri. “Insyallah, pelantikan akan berlangsung di Rumah Rakyat Karang Panjang, Ambon, pada 17 September 2024,” ujar Farhatun kepada media.
Farhatun menjelaskan bahwa Benhur Watubun dan Irawadi akan dilantik sebagai pimpinan sementara karena kedua partai yang mereka wakili, PDIP dan NasDem, memiliki perolehan kursi terbanyak di DPRD Maluku. “DPD PDIP Maluku merekomendasikan Pak Benhur, dan DPD Partai NasDem Maluku merekomendasikan Pak Irawadi,” tambahnya.
Tujuh Anggota DPRD Mengundurkan Diri untuk Maju Pilkada
Di sisi lain, tujuh anggota DPRD Maluku terpilih periode 2024-2029 telah mengajukan surat pengunduran diri karena akan mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Mereka berasal dari daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda-beda, di antaranya Ikram Umasugi (PKB) dari Dapil II Kabupaten Buru dan Buru Selatan, Andi Munaswir (Gerindra) dari Dapil III Kabupaten Maluku Tengah, serta Asri Arman (Demokrat) dari Dapil V Kabupaten Seram Bagian Barat.
Dari Dapil V juga ada M. Hatta Hehanussa (Gerindra), Timotius Akerina (NasDem), dan Ibrahim Ruhunussa (PAN). Sementara itu, Melkianus Sairdekut (Gerindra) dari Dapil VII, yang meliputi Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), juga turut mengundurkan diri untuk maju di Pilkada mendatang. MM