New York (MataMaluku) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan intensitas serangan militer Israel di Jalur Gaza terus meningkat dalam 24 jam terakhir. Akibatnya, puluhan warga sipil tewas dan lebih dari 200 orang mengalami luka-luka.
“Pasukan Israel meningkatkan operasi mereka, dengan dampak yang menghancurkan bagi warga sipil,” kata Juru Bicara PBB, Stéphane Dujarric, dalam konferensi pers, Jumat (26/9), merujuk data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
Menurut laporan, serangan udara Israel terjadi rata-rata setiap delapan hingga sembilan menit, bahkan diarahkan ke kerumunan warga yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan.
Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk setelah Israel menolak bekerja sama dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), lembaga yang selama puluhan tahun menjadi penyedia utama bantuan di wilayah tersebut.
Akibatnya, ratusan pusat distribusi bantuan UNRWA ditutup dan digantikan oleh hanya empat pusat baru yang dikelola Dana Kemanusiaan Gaza dengan dukungan Amerika Serikat dan Israel.
Otoritas Gaza menuding pasukan Israel kerap menembaki warga Palestina yang mengantre bantuan, sehingga menambah penderitaan masyarakat di tengah blokade yang masih berlangsung.
MM/AC
