Pasukan Israel Membom Truk Bantuan, Menewaskan Sembilan Orang

  • Bagikan
Warga Palestina 2
Warga Palestina mengeluarkan puing-puing kendaraan bantuan kemanusiaan yang rusak berat

Gaza, Palestina – Dalam tragedi memilukan, setidaknya sembilan jiwa merenggang akibat serangan mematikan pasukan Israel yang menyerang truk bantuan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada Minggu (3/3). Serangan ini juga melukai beberapa orang lainnya yang berada di lokasi yang sama.

Serangan yang terjadi pada hari Minggu ini merupakan yang kedua dalam rentang lima hari terakhir terhadap pengungsi Palestina di Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan. Pada hari Kamis sebelumnya (29/2), sedikitnya 116 warga Palestina tewas dan 760 lainnya terluka dalam penembakan oleh pasukan Israel terhadap kerumunan yang menunggu bantuan kemanusiaan di selatan Kota Gaza.

“Korban jiwa mencapai sembilan orang dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel yang menargetkan truk bantuan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah,” ungkap seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan, kepada Anadolu.

Kekerasan ini memicu kecaman keras dari kelompok Palestina Hamas, yang menyebut serangan tersebut sebagai bagian dari “perang genosida dan pembersihan etnis” yang dilakukan oleh Israel. Hamas menegaskan bahwa kelaparan sistematis dan pembatasan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza adalah strategi perang yang dijalankan oleh Israel di wilayah tersebut.

Dampak tragis konflik ini telah terasa sangat berat. Lebih dari 30.410 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka di Gaza, sedangkan 71.700 lainnya menderita luka-luka akibat kehancuran dan kekurangan kebutuhan pokok.

Blokade yang diberlakukan oleh Israel di Gaza telah mengakibatkan penderitaan yang tak terhingga bagi penduduknya, terutama di wilayah utara tempat terjadinya penembakan pada hari Kamis sebelumnya. Situasi ini membuat sebagian besar penduduk Gaza mengalami ancaman kelaparan.

Serangan yang dilakukan oleh Israel, yang saat ini telah memasuki hari ke-149, menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi, di tengah kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Bahkan, sebanyak 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah mengalami kerusakan atau hancur, menurut laporan PBB.

Israel sendiri telah dituntut karena melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela yang dikeluarkan pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza. MM/AC

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *