Taniwel – Proyek jalan tembus menuju Desa Neniari Gunung, Kecmatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terhenti karena alat berat yang digunakan untuk melakukan penggusuran jalan kehabisan solar.
Sulitnya mendapatkan BBM jenis solar membuat proyek itu belum dapat diteruskan padahal warga desa setempat sangat merindukan percepatan pembangunan jalan tersebut, untuk membuka keterisolasian yang selama ini sulit menjangkau wilayah lain di Kabupaten tersebut.
Pantauan Tim Matamaluku.com di lokasi, para pekerja masih beristirahat, pihak perusahaan terpaksa menghentikan operasional Traktor sambil menunggu solar.
Kepala Desa Neniari Gunung Piter Rumahsoal mengatakan, warga Nuniari Gunung merindukan proyek pembukaan jalan tersebut segera rampung, setidaknya memudahkan akses warga untuk bisa sampai ke wilayah Kecamatan.
Dengan terbukanya akses jalan ini, akan memudahkan proses percepatan pembangunan gedung Puskesmas Pembantu (Pustu) yang saat ini dalam proses pekerjaan.
“Untuk bahan material pembangunan gedung Pustu, masih ditiitipkan di desa rumahsoal, belum bisa diangkut ke Desa Neniari akibat dari akses jalan yang belum bisa dilewati.
Piter mengatakan, kendala yang sangat berat di desa Neniari Gunung adalah akses, jalan, kesehatan, pendidikan, listrik dan jaringan komunikasi yang sampai saat ini belum dirasakan oleh warga.
Jika ada warga yang sakit mereka secara bergantian menggotong pasien yang sakit hingga ke ibu kota Kecamatan untuk di rawat.
Piter barharap agar proyek jalan yang di bangun ini bisa cepat selesai meskipun belum di aspal setidaknya bisa menunjang pembangunan di desa Neniari Gunung. Matamaluku.com