Pasien Meninggal di RSUD Masohi, Keluarga Keluhkan Kekosongan Oksigen

  • Bagikan
Oksigen

Masohi, Malteng (MataMaluku) – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi menjadi sorotan setelah seorang pasien, Wa Pani (32), warga Dusun Aira, Negeri Soahuku, meninggal dunia pada Senin (10/2). Diduga, pasien tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan akibat stok yang kosong.

Wa Pani dilarikan ke RSUD Masohi pada Senin pagi, namun hanya beberapa jam kemudian ia mengembuskan napas terakhirnya. Suaminya, La Ode Rahman, mengungkapkan kekecewaan atas kelalaian pihak rumah sakit yang tidak menyediakan oksigen bagi pasien.

“Tanpa mendahului rencana Tuhan, jika saja oksigen tersedia, mungkin nyawa istri saya masih bisa tertolong,” ujarnya kepada wartawan.

Rahman berharap pemerintah daerah segera mengevaluasi manajemen RSUD Masohi agar kejadian serupa tidak terulang.

Kekosongan oksigen juga dialami pasien lain. Heny, putri dari Hans Laitella, warga asal HBI, Kecamatan TNS Waipia, menuturkan bahwa keluarganya terpaksa membeli tabung oksigen di luar rumah sakit dengan harga Rp1.080.000 per tabung.

“Ayah saya tiba di IGD sekitar pukul 13.00 WIT, tapi karena tidak ada oksigen, kami diminta mencari sendiri di luar rumah sakit,” ujarnya.

Selain oksigen, beberapa obat yang dibutuhkan juga tidak tersedia, sehingga keluarga harus membeli sendiri di apotek.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Masohi belum memberikan keterangan resmi terkait kekosongan oksigen di rumah sakit tersebut.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *