Pasar Murah Maluku: Harapan Warga Ambon dan Gerakan Pangan Terjangkau

  • Bagikan
Pasar Murah Maluku: Harapan Warga Ambon dan Gerakan Pangan Terjangkau

Ambon – Warga Kota Ambon, Maluku, berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus mengadakan pasar murah setiap minggu karena harga kebutuhan pokok yang dijual jauh lebih terjangkau. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk berbelanja dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kami berharap Pemerintah Maluku terus mengadakan pasar murah agar warga yang kurang mampu juga dapat membeli bahan pangan dengan harga yang terjangkau,” ujar salah seorang warga Kebun Cengkeh ketika berbelanja di pasar murah yang diadakan oleh Pemprov Maluku di Ambon pada Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dan mengalokasikan uang mereka untuk keperluan lain, terutama ketika harga barang-barang harian mengalami kenaikan.

Warga Ambon lainnya, Farida, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya karena harga beras di pasar murah jauh lebih terjangkau.

“Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan hingga akhir tahun,” harapnya.

Pemprov Maluku telah meluncurkan Gerakan Pangan Murah atau pasar murah yang dikoordinir oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku di Pasar Batu Merah Ambon sejak Juli 2023, setiap Selasa.

Gerakan Pangan Murah merupakan komitmen dari Pemerintah Daerah sebagaimana diinstruksikan oleh Gubernur Maluku, dengan tujuan melakukan langkah-langkah yang berdampak pada masyarakat, terutama dalam hal inflasi,” kata Ketua Tim Gabungan Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku, Hadi Bassalama.

Ia menjelaskan berbagai komoditas yang dijual kepada masyarakat, seperti beras medium yang dihargai Rp10.000 per kilogram, dengan selisih Rp3.000 per kilogram lebih rendah dari harga yang dijual oleh pedagang di pasar.

Minyakita dijual dengan harga Rp13.000 per liter, jauh di bawah harga pasar tradisional yang mencapai Rp16.000 per liter, sedangkan gula pasir dijual seharga Rp14.000 per kilogram. Selain itu, harga telur juga lebih rendah dari harga pasar.

Bassalama menyebut bahwa kegiatan pasar murah ini akan diadakan paling tidak sekali seminggu dan akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon.

“Kami berharap melalui Gerakan Pangan Murah ini, harga pasar dapat lebih stabil dan membantu masyarakat yang memerlukan,” tambahnya.

Untuk memastikan bahwa proses pembelian tepat sasaran, pembelian komoditas akan dibatasi per paket. Misalnya, pembelian minyak goreng maksimal dua liter, telur maksimal dua rak, gula pasir maksimal dua kilogram, dan beras maksimal 10 kilogram.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *