Berita Ambon – Para pedagang di Pasar Mardika Baru, Kota Ambon, mengeluhkan minimnya pembeli meskipun pasar tersebut telah beroperasi selama lebih dari sebulan. Gedung baru pasar yang megah dengan empat lantai tampak sepi dari aktivitas perdagangan.
Berdasarkan pantauan DMS Media Group pada Jumat (24/05/204), gedung Pasar Mardika Baru yang mampu menampung hingga 1.700 pedagang, baru ditempati oleh sekitar 10 pedagang yang menjual pakaian dan barang kelontong.
Salah satu pedagang pakaian, Tuty, mengungkapkan bahwa meski kondisi pasar sepi, ia tetap membuka tokonya karena telah membayar sewa dan pajak. “Sebagian besar pengunjung hanya datang untuk melihat-lihat dan berfoto, sedangkan yang benar-benar membeli sangat sedikit,” ujar Tuty.
Tuty menduga sepinya pasar disebabkan oleh tingginya biaya sewa yang membuat banyak pedagang enggan menempati gedung baru. Pedagang lain juga mengeluhkan hal serupa, menyebutkan bahwa barang dagangan mereka belum laku terjual hingga saat ini, bahkan belum mencapai titik impas.
Pasar Mardika Baru dirancang sebagai pasar tradisional modern dengan empat lantai dan dibangun menggunakan anggaran Kementerian PUPR yang mencapai ratusan miliar rupiah. Tujuan pembangunan ini adalah untuk menertibkan pedagang yang sebelumnya berjualan di badan jalan.
Meskipun pasar ini mampu menampung 1.700 pedagang, kenyataannya hanya ada sejumlah petugas keamanan yang berjaga di setiap lantai, menandakan sepinya aktivitas perdagangan.
Gedung baru Pasar Mardika Ambon resmi beroperasi sejak Kamis (18/4/2024), dengan peresmian dilakukan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, melalui acara simbolis pemotongan pita dan hand scanning. Namun, meski sudah sebulan lebih beroperasi, pasar tersebut masih jauh dari harapan dalam menarik pembeli dan pedagang. MM