Masohi (MataMaluku) – Bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah, Ibrahim Ruhunussa dan Liliane Aitonam, menjadi pendaftar terakhir di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Tengah pada Kamis (29/08). Pasangan ini, yang dikenal dengan jargon “Nusa-Ina,” hadir di KPU pada pukul 19.00 WIT, bersama pimpinan partai pengusung mereka.
Nusa-Ina didukung oleh mayoritas partai non-seat, seperti Partai Umat, Partai Garuda, Partai Buruh, PBB, dan Partai Gelora, yang memiliki satu kursi di DPRD. Kehadiran mereka disambut oleh Sekretaris KPU Maluku Tengah dan jajaran, dengan penyerahan berkas pencalonan dilakukan oleh ketua parpol pengusung, Abdul Gani Ngangun. Setelah melalui verifikasi dokumen, Ketua KPU Abdurrahim Lesnussa menyatakan bahwa seluruh persyaratan pencalonan pasangan Nusa-Ina telah lengkap.
Selanjutnya, KPU Malteng akan melakukan verifikasi keabsahan dokumen pendaftaran yang masih bisa dilengkapi hingga 21 September, sehari sebelum penetapan pasangan calon pada 22 September 2024. KPU Malteng juga menyerahkan rekomendasi untuk pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani oleh pasangan calon di RSUD Masohi.
Ibrahim Ruhunussa, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Malteng dan mantan politisi Partai Gerindra, mengaku telah resmi mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN). Ia juga telah menyiapkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Seram Bagian Barat (SBB). Ruhunussa menjelaskan bahwa pilihannya untuk mundur dari PAN dan menggandeng Liliane Aitonam sebagai pasangan dalam Pilkada November mendatang adalah keputusan yang didorong oleh “restu alam,” terutama setelah Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan nomor 60 memberikan kesempatan bagi partai non-seat untuk berkompetisi dalam Pilkada berdasarkan perolehan suara sah partai atau gabungan partai dalam pemilu di daerah bersangkutan, dengan persentase antara 6,5 hingga 10 persen.
Ruhunussa menekankan bahwa dukungan partai non-seat terhadap pasangan Nusa-Ina bukanlah sesuatu yang dapat dianggap remeh, melainkan menjadi bukti bahwa pasangan Ruhunussa-Aitonam layak diperhitungkan dalam Pilkada mendatang. Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya bersama Liliane Aitonam di KPU Malteng sekaligus menjadi pernyataan resmi atas pengunduran dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku dan kader PAN, yang akan dilakukan paling lambat minggu depan. MM
