Saumlaki, KKT (MataMaluku) – Paroki Santo Petrus Paulus Lorulun menggelar Rapat Kerja (Raker) kedua dengan tema “Berjalan Bersama Membangun Gereja Paroki Santo Petrus Paulus Lorulun yang Mandiri di Tahun 2025” pada Selasa (28/01). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Natar Kaumpu, Saumlaki, dengan dihadiri 160 peserta yang mewakili berbagai komponen Paroki dan pemangku kepentingan.
Raker ini bertujuan untuk merumuskan dasar dan arah kebijakan yang akan mendukung karya pelayanan Paroki, dengan fokus utama pada kemandirian gereja. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama KKT, Aloysius Rumwarin, berharap Raker ini mampu menghasilkan kebijakan strategis dan rekomendasi konstruktif untuk memperkuat pembangunan iman dan pelayanan.
Aloysius juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi sebagai bagian dari upaya meningkatkan taraf hidup umat. Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk pertanian serta mengelola sumber daya alam sebagai bagian dari strategi ekonomi berkelanjutan.
Wakil Uskup Wilayah KKT/MBD, Ponsio Ongirwalu, memberikan pesan optimisme dan komitmen yang kuat dalam mendukung pembangunan iman umat di Kepulauan Tanimbar. Ia menekankan bahwa perubahan pola pikir terkait peran gereja harus terus berkembang, terutama di era milenial ini, di mana gereja dituntut untuk tidak hanya bermitra dengan pemerintah, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.
“Gereja Katolik Keuskupan Amboina kini telah bertransformasi menjadi gereja mandiri yang melayani dengan memanfaatkan potensi umat untuk menciptakan bonum commune, atau kebaikan bersama dalam kehidupan menggereja,” ujar Ponsio.
Program kerja yang dirumuskan dalam Raker ini didasarkan pada keputusan dan rekomendasi Sinode Keuskupan Amboina. Program-program tersebut mencakup prioritas jangka pendek, menengah, dan panjang yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan iman umat di seluruh wilayah Paroki.
Raker ini dihadiri oleh pimpinan Dewan Pastoral Paroki, perwakilan Dewan Pastoral Stasi, Badan Pengurus Rukun, serta kelompok kategorial dari berbagai Stasi, termasuk Stasi Kristus Raja Tumbur, Stasi Santo Petrus Paulus Lorulun, Stasi Santo Michael Atubul Da, dan Stasi Santo Gabriel Atubul Dol. Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama, Aloysius Rumwarin, yang mewakili Forkopimda.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Paroki Santo Petrus Paulus Lorulun untuk menyusun langkah-langkah strategis menuju gereja yang mandiri, sekaligus memperkuat peran gereja dalam menjawab tantangan zaman dan memberikan pelayanan terbaik bagi umat. MM