Panglima TNI Pastikan ULP Prajurit TNI Sama dengan Polisi Mulai Tahun Depan

  • Bagikan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto

Jakarta – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, memastikan bahwa nilai Uang Lauk Pauk (ULP) atau uang makan operasi prajurit TNI akan setara dengan anggota Polri secara bertahap mulai tahun 2024.

Tahap pertama dari kebijakan ini akan melibatkan prajurit TNI yang bertugas di Papua (wilayah operasi 5), yang akan menerima kenaikan ULP dari Rp88.000 menjadi Rp202.000 pada tahun 2024.

“Dari rapat terbatas minggu lalu, Bapak Presiden (Joko Widodo), dan saran dari Bapak Menhan (Prabowo Subianto), di situ ada juga Menkeu (Sri Mulyani), Menteri PPN/Kepala Bappenas sudah disetujui untuk uang makan operasi khususnya di wilayah 5, di Papua, mulai Tahun Anggaran 2024 nanti sudah bisa diterima prajurit yang melaksanakan tugas operasi di Papua,” ungkap Panglima TNI.

Panglima TNI menegaskan bahwa prajurit yang bertugas di wilayah operasi lainnya juga akan menerima kenaikan ULP secara bertahap pada tahun 2024. Wilayah operasi tersebut meliputi Pulau Jawa (wilayah operasi 1), Pulau Sumatera (wilayah operasi 2), Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan (wilayah operasi 3), Bali dan Nusa Tenggara (wilayah operasi 4).

“Kami masih Rp88.000 tahun ini. Insyaallah, pada Tahun Anggaran 2024, khususnya di wilayah 5 sudah kami bisa berikan kepada prajurit yang melaksanakan tugas operasi,” tambahnya.

Kenaikan ULP merupakan salah satu program prioritas Panglima TNI sejak resmi menjabat pada 22 November 2023. Panglima TNI menjelaskan bahwa kenaikan ULP merupakan langkah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, sejalan dengan prinsip prajurit yang baik (well-trained), dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang modern (well-equipped), dan sejahtera (well-paid).

Panglima TNI juga menekankan perlunya perhatian terhadap berbagai tunjangan prajurit di daerah operasi, termasuk fasilitas perumahan, pendidikan, dan kesehatan yang layak bagi prajurit dan keluarganya. Hal ini dianggap sangat mempengaruhi moral dan semangat prajurit saat melaksanakan tugas.

Program-program prioritas Panglima TNI ini tercermin dalam visinya, yaitu TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA). Matamaluku/Ac

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *