Ramallah, Palestina – Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila, mengumumkan bahwa jumlah korban akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai angka yang mengkhawatirkan. Menurutnya, lebih dari 3.300 orang telah kehilangan nyawa, sementara lebih dari 13.000 lainnya mengalami luka-luka serius.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Ramallah pada Rabu, al-Kaila menyoroti keterbatasan yang dihadapi oleh masyarakat Gaza dalam mendapatkan bantuan medis yang memadai akibat parahnya serangan yang terus-menerus dilancarkan oleh Israel. Ia juga menekankan bahwa kekurangan pasokan obat-obatan dan akses terbatas ke fasilitas medis semakin memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.
Selain itu, penurunan pasokan air bersih dan kerusakan sistem pembuangan limbah telah memicu kenaikan drastis risiko penyebaran penyakit menular di wilayah tersebut.
Al-Kaila secara tegas mengutuk serangan udara yang ditujukan ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist pada hari Selasa (17/10), yang telah merenggut ratusan nyawa tak berdosa. Ia menegaskan bahwa tindakan Israel dalam membombardir fasilitas medis tersebut tidak dapat dibiarkan begitu saja dan menuntut pertanggungjawaban atas tindakan tersebut.
Menurut laporan terbaru, serangan yang dilancarkan oleh Israel disebut telah menewaskan lebih dari 500 warga Palestina, yang menjadi bukti keganasan yang merajalela di wilayah tersebut. Matamaluku
