Ramallah – Seorang pejabat tinggi dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada hari Sabtu meminta Amerika Serikat dan Kanada untuk mencabut rencana mereka yang menghentikan sementara pendanaan bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Hussein al-Sheikh, Sekretaris Jenderal PLO, menyatakan, “Kami mengajak negara-negara yang mengumumkan penghentian dukungan mereka untuk UNRWA agar segera mencabut keputusan tersebut.” Al-Sheikh menilai bahwa penangguhan tersebut akan memiliki dampak besar secara politis dan kemanusiaan, mengingat rakyat Palestina sangat bergantung pada bantuan UNRWA.
“Kami membutuhkan dukungan penuh bagi organisasi internasional ini dan menentang penghentian dukungan serta bantuan terhadap UNRWA,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina juga mendesak negara-negara tersebut untuk membatalkan keputusan menangguhkan bantuan untuk UNRWA. Mereka menganggap keputusan tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyelidikan terhadap UNRWA, serta sebagai pelanggaran terhadap mandat dan tugas kemanusiaan badan tersebut.
Sebelumnya pada hari Sabtu, AS dan Kanada mengumumkan penghentian sementara pendanaan bagi UNRWA, setelah Israel menuduh beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober. Pada Jumat, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta penyelidikan “cepat” terkait tuduhan yang diajukan oleh Israel. UNRWA tidak hanya menjadi sasaran kritik dari Israel, tetapi juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dituduh oleh Israel berkolusi dengan Hamas dalam penggunaan rumah sakit di Gaza untuk mendukung operasi militer kelompok perlawanan Palestina tersebut. Matamaluku/Ac