Jayapura (MataMaluku) – Setelah 1,5 tahun disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Kapten Philip Mark Marthens, pilot Susi Air asal Selandia Baru, akhirnya berhasil dibebaskan oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2024.
“Operasi Damai Cartenz 2024 lebih mengedepankan pendekatan lunak (soft approach) dibandingkan tindakan keras, dan terbukti berhasil. Pada Sabtu, 21 September 2024, pilot Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Sabtu.
Faizal menjelaskan bahwa selama periode penyanderaan, pemerintah Indonesia terus berupaya membebaskan Philip dengan pendekatan yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat, tokoh gereja, serta keluarga dekat Egianus Kogoya. Pendekatan ini dinilai penting untuk memastikan keselamatan semua pihak, termasuk masyarakat sipil, aparat keamanan, dan yang terutama, pilot Philip sendiri.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, mengonfirmasi bahwa Philip berhasil dijemput di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dan langsung diterbangkan ke Mako Brimob Batalyon B di Timika.
“Hari ini, kami berhasil menjemput pilot Philip dalam kondisi sehat dan langsung membawanya dari Nduga menuju Timika,” ujar Bayu.
Setibanya di Timika, Philip segera dibawa ke ruangan khusus untuk menjalani pemeriksaan medis serta memastikan kondisi fisik dan psikologisnya.
Pembebasan ini menandai akhir dari penyanderaan panjang yang melibatkan berbagai pihak dan menunjukkan keberhasilan pendekatan persuasif dalam menangani situasi yang sangat sensitif di wilayah Papua. MM/AC