Ambon – Dalam sebuah operasi besar yang menggetarkan wilayah Maluku, Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura berhasil memusnahkan 723 unit senjata api rakitan yang berasal dari sisa-sisa konflik di daerah tersebut.
Aksi tegas ini dilakukan dengan kerja sama Satgas Pamrahwan di wilayah Maluku dan Maluku Utara, yang berhasil merebut hati rakyat sehingga masyarakat sadar akan pentingnya menyerahkan senjata rakitan yang mereka simpan dengan tujuan tertentu.
Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, dengan penuh bangga menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari komunikasi sosial dialogis dan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Prajurit Kodam XVI/Pattimura kepada warga. Pendekatan yang berlandaskan kepedulian pada keselamatan dan perdamaian masyarakat.
Dalam upaya penegakan keamanan, Kodam XVI/Pattimura berhasil mengumpulkan 723 senjata api rakitan, termasuk 514 pucuk senjata laras panjang dan 209 pucuk senjata laras pendek. Pemusnahan senjata dilakukan secara simbolis menggunakan mesin pemotong sebagai tindakan preventif agar senjata api tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa berpesan dengan tegas kepada masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang masih menyimpan senjata api untuk segera menyerahkan kepada aparat yang berwenang. Dengan menyatukan tekad, diharapkan masyarakat dapat bersama-sama menciptakan situasi kondusif, menjunjung tinggi amanah damai, dan sejahtera bagi semua.
Tidak hanya memberantas senjata rakitan ilegal, Kodam XVI/Pattimura juga memberikan apresiasi dan motivasi kepada para prajurit yang berhasil mengamankan senjata api ilegal standar pabrik maupun rakitan. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Operasi besar Kodam XVI/Pattimura ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan humanis dan persuasif dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Semoga langkah-langkah berani ini dapat menginspirasi perubahan lebih lanjut dalam menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah Maluku.