Ambon – Maluku kini memiliki satu lagi Maestro Seni Tradisi, yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, yakni Carolis Elias Horhoruw, sang maestro alat musik tradisional Tahuri (kulit kerang) dari Negeri Hutumuri kota Ambon.
Opa Loli, demikian beliau disapa, menerima langsung Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2021, dari tim Penilai Direktorat pembinaan tenaga dan lembaga kebudayaan Kemendikbudristek RI, serta Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Selasa (21/12/2021) di Balai Kota Ambon.
Walikota dalam kesempatan tersebut mengatakan apresiasi yang tinggi, atas penyerahan Anugerah Kebudayaan Indonesia 2021 kepada Opa Loli yang begitu tekun dan setia, dalam upaya pelestarian nilai–nilai budaya musik tradisional.
Walikota mengatakan, alat musik Tahuri sebagai salah satu komponen musik khas yang ada di daerah ini, mendapat perhatian dan dihargai oleh Pemerintah Kota Ambon dimana alat musik ini menjadi logo dari Ambon City Of Music.
Menurutnya, ada tiga komponen utama sebuah komunitas sosial dapat dikenal, yakni dari Kuliner, Bahasa, dan Budaya. Dari ketiga komponen ini, kota Ambon hanya memiliki ciri khas budaya yang berbeda dari daerah lainnya.
Satu–satunya yang bisa menunjukan identitas Ambon adalah Tahuri yang diakui oleh kementerian dengan memberikan penghargaan kepada Maestronya. Hal ini memberikan jati diri bahwa Tahuri adalah komponen budaya yang hanya dimiliki oleh Ambon, Provinsi Maluku, dan dalam wawasan yang lebih luas adalah musik sebagai identitas kota Ambon.
Sementara itu, Perwakilan Tim Penilai Dari Direktorat Pembinaan Tenaga Dan Lembaga Kebudayaan, Pudentia, menjelaskan, Penghargaan Anugerah Kebudayan Indonesia 2021 Kategori Mastro Seni adalah penghargaan yang diberikan kepada individu kelompok maupun lembaga, yang telah berkontribusi dan berdedikasi dalam hal perlindungan pengembangan dan pemanfaatan seni budaya.
Program ini merupakan komitmen pemerintah terhadap pemajuan kebudayan dalam rangka pembangunan jati diri dan penguatan karakter bangsa Indonesia yang dilakukan dalam tahapan seleksi, verifikasi lapangan, hingga penetapan sebagai Maestro.
hingga hari ini yang tercatat pada Direkroat Pembinaan Tenaga Dan Lembaga Kebudayaan Kemdikbudristek terdapat 49 maestro yang tersebar di 34 Provinsi. Untuk Provinsi Maluku sendiri telah memiliki 3 orang Maestro yakni, Elisa Marten Kisya sebagai Maestro Sasi, Bing Leiwakabessy (Alm) Maestro Hawaiian, dan Carolis Elisa Horhoruw sebagai Maestro Tahuri. Matamaluku.com