Ambon, Maluku (MataMaluku) – Untuk memperkuat komunikasi publik dan meningkatkan literasi keuangan di daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku meluncurkan forum interaktif bertajuk “OJK Maluku Bastori”. Forum ini menjadi ajang berbagi cerita (bastori) antara OJK dan media seputar perkembangan sektor jasa keuangan di Maluku secara terbuka, santai, namun tetap berbobot dan berbasis data.
Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi M. Yusuf, menyebutkan bahwa media adalah mitra strategis dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan.
Menurutnya, Keterbukaan informasi adalah fondasi kepercayaan. Melalui Bastori, OJK ini memastikan publik menerima informasi keuangan yang kredibel, kontekstual, dan mudah dipahami.
Dikatakan Andi, Per Mei 2025, sektor perbankan di Maluku mencatatkan pertumbuhan menggembirakan, begitu pula Sektor UMKM yang mendapat perhatian. Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah disalurkan sebesar Rp524,74 miliar kepada 11.557 pelaku usaha.
Pihak OJK juga terus memperkuat Edukasi dan Perlindungan Konsumen, terhitung hingga Juni 2025 ,OJK Maluku telah menangani 369 layanan konsumen, terdiri dari, 285 pertanyaan, 68 pengaduan
16 permintaan informasi dan Mayoritas keluhan datang dari sektor pinjaman online, perbankan konvensional, dan perusahaan pembiayaan.
Dalam bidang edukasi keuangan, OJK Maluku telah melaksanakan 349 kegiatan yang menjangkau 83.845 peserta, termasuk di wilayah 3T seperti Pulau Geser, Kabupaten Seram Bagian Timur.
Salah satu inovasi yang diangkat adalah OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia) yang melibatkan pemuda, guru, tokoh agama, dan jurnalis.
Berbagai kegiatan juga dilakukan OJK Maluku bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di 8 wilayah selama Mei–Juli 2025, berbagai program antara lain, didaerah Tanimbar mengenai Literasi berbasis RT, edukasi lintas sektor.
Maluku Tengah, menyangkut, Kredit Melawan Rentenir, business matching UMKM, Provinsi Maluku, Sinergi pembiayaan UMKM dan literasi, Buru terkait Pembiayaan untuk komunitas tani dan nelayan, Seram Barat soal Agen Laku Pandai, pemberdayaan UMKM Perempuan.
Sementara untuk Buru Selatan, mengenai Penguatan usaha informal dan mikro Perempuan, Seram Timur terkait Perluasan KUR, UMi, dan inklusi keuangan 3T dan Kota Ambon yakni UMKM, ekonomi kreatif, dan literasi digital.
Pada kesempatan yang sama Dalam sesi Bastori, Novian Suhardi (Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Maluku) mengingatkan pentingnya deteksi investasi ilegal dengan prinsip LEGAL & LOGIS.
Menurutnya, Jurnalis adalah agen perubahan. Literasi yang kuat bisa melindungi masyarakat dari jebakan investasi ilegal.
Saat, kata Suhardi, OJK bersama Satgas PASTI kini membentuk Indonesia Anti Scam Center (IASC) untuk Menindak laporan penipuan digital, Memblokir rekening pelaku, Menunda transaksi mencurigakan.
OJK juga berbagi Tips untuk Masyarakat ketahui yaitu Jangan bagikan OTP, PIN, atau password, Hanya gunakan aplikasi resmi lembaga keuangan, Waspadai aplikasi ilegal yang meminta akses ke seluruh data ponsel dan Laporkan penipuan keuangan melalui: iasc.ojk.go.id
Melalui Bastori, OJK Maluku menegaskan komitmennya membangun ekosistem keuangan yang inklusif, aman, dan partisipatif bagi seluruh masyarakat Maluku.MM