Piru, Matamaluku.com – Nelayan asal Dusun Air Pessy, Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, yang bernama Junaidin Sardam (23) akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi tidak bernyawa, pada Sabtu (31/12/2022).
Korban yang dinyatakan hilang saat melaut ditemukan Tim SAR gabungan telah meninggal dunia sekitar 100 meter dari rompong ikannya, pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 08.09 WIT.
Kepala Basarnas Ambon Mustari dalam press release yang diterima Tim Matamaluku.com menyatakan, korban ditemukan setelah Tim SAR gabungan melakukan pencarian pada titik koordinat 3° 5′ 7″ S – 128° 2′ 59″ E dan 3° 0′ 50″ S – 128° 7′ 47″ E.
Titik koordinat pertama dilakukan menggunakan Rubber Boat milik Basarnas Ambon dan kedua memakai longboat masyarakat.
Korban selanjutnya dievakuasi tim SAR gabungan pukul 08.17 WIT menuju rumah duka.
Dengan ditemukan dan diserahkan jenazah almarhum kepada pihak keluarga, maka operasi SAR yang dilakukan Basarnas Ambon bersama unsur SAR lainnya dinyatakan selesai.
Diketahui korban Junaidin Sardam, dilaporkan pergi menuju rumpon untuk menyalakan lampu pada Jumat, (30/12/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT
Korban pergi menuju rumpon menggunakan sebuah perahu kecil untuk menyalakan lampu, namun sampai siang hari korban belum kembali ke rumah.
Kondisi cuaca saat itu sangat ekstrem dan tidak bersahabat karena terjadi badai disertai gelombang tinggi.
Pihak keluarga korban bersama masyarakat sekitar sempat melakukan upaya pencarian, namun naas hanya menemukan perahu serta baju korban.
Setelah mendapat laporan, Basarnas Ambon kemudian merespons laporan kecelakaan laut tersebut dengan memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian.
Pencarian Tim SAR gabungan dipusatkan pada koordinat 3°3’57.67″ S – 128°5’21.57″ E, dengan jarak kurang lebih 112 Km dan heading 357° arah Utara dari Kantor SAR Ambon.
Setelah hari kedua pencarian, warga Dusun Air Pessy, Desa Piru, tersebut akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi tidak bernyawa.