Negeri Hukurila Akan Gelar Festival Sontong November Mendatang

  • Bagikan
Negeri Hukurila Akan Gelar Festival Sontong November Mendatang

Ambon – Pencinta seafood berbahan dasar Sontong harus berkunjung ke Negeri Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan pada bulan November mendatang,

Pemerintah Negeri Hukurila melalui Raja Hukurila Jacobis J. M. Hahijary mengungkapkan akan menggelar Festival Sontong.

“Jadi nanti kegiatan ini dilakukan pada bulan November, Tapi belum pasti tanggalnya, kita harus perhitungan bulan terang atau purnama dulu, tapi yang pasti di bulan November,” kata Raja Hukurila Hahijary saat menghadiri program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR), di Balai Kota Ambon, Jumat (7/10/2022).

Festival Sontong yang dilakukan atas permintaan para nelayan ini, merupakan terobosan dari Negeri Hukurila. Menurut Hahijary, sudah waktunya bagi negeri adat Hukurila ini untuk menunjukkan potensi yang dimiliki, agar setara dengan negeri-negeri yang lain, baik di dalam lingkup Pemkot Ambon atau di lingkup Pemkab lainnya.

“Saya bersama Kepala Dinas Perikanan telah mengambil terobosan bagi negeri adat kita (Hukurila), selain itu juga untuk memajukan nelayan agar kedepannya bisa mandiri, ” ujarnya.

Hahijary manambahkan, Festival Sontong ini untuk yang pertama kalinya dilaksankan oleh Negeri Hukurila. kegiatan ini tidak dilakukan asal-asalan akan tetapi sesuai dengan prosesi adat.

“Ini adalah salah satu adat bagi kita di Negeri Hukurila, pelepasannya juga harus pakai adat, dan ini baru perdana dibuat,” katanya.

Terkait dengan jumlah hasil sontong, pada puncak musim dapat mencapai mencapai 30 loyang dalam satu malam saja.

“Kalau tahun kemarin yang kita dapat total dalam satu hari itu mencapai 30 loyang plastik besar,” ujar Hahijary.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon Febrien Maail mengungkapkan, dirinya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah Negeri Hukurila. dengan adanya kegiatan ini dapat berimbas pada produksi yang ada di negeri.

“Kami sangat mendukung Festival Sontong ini. Karena produksi yang ada di negeri bisa diperkuat lewat informasi yang diketahui orang, yang kemudian akan berimbas pada pemasaran yang meluas tentunya negeri diuntungkan khususnya untuk perekonomian yang ada di negeri lewat komoditas sontong,” kata Maail.

Setelah program ini berjalan, pihaknya akan melaksanakan evaluasi agar terjadi keberlanjutan sumber daya yang berimplikasi pada jalannya program. Diharapkan kegiatan dapat menjadi event tahunan.

“Kita akan evaluasi untuk ukuran yang ditangkap dalam festival, sebab itu yang menentukan regenerasi. Sehingga itu menjadi bagian evaluasi supaya keberlanjutan sumber daya alam, berupa Sontong, tetap terpelihara. Saya mendorong ini untuk event tahunan. Tapi tentunya tidak hanya ditangani oleh Dinas Perikanan saja, namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga,” pungkasnya. Matamaluku.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *