Berita Kepulauan Kei, Langgur – Semangat sejarah dan budaya berkobar di Kabupaten Maluku Tenggara saat Museum Siwalima provinsi Maluku menggelar Pameran Keliling dari tanggal 18 hingga 20 Oktober 2023. Bertemakan “Sejarah Perjuangan Maluku dalam Kemerdekaan dan Pembangunan”, pameran ini menjadi ajang edukasi yang berharga bagi masyarakat setempat.
Perhelatan di kota Langgur ini dibuka secara resmi oleh Umar Hanubun, kepala Dinas Pendidikan yang mewakili Bupati Maluku Tenggara, dengan acara pemotongan pita yang menandai dimulainya pameran. Umar Hanubun menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana edukasi yang berharga, memberikan wawasan yang mendalam tentang sejarah daerah, bangsa, dan negara.
Pameran keliling ini menawarkan pengalaman mendalam bagi para pengunjung, terutama siswa-siswi, untuk mempelajari dan merasakan kisah sejarah yang kaya di setiap sudut Maluku. Diharapkan, kehadiran pameran ini dapat mendorong pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai budaya dan sejarah, mencegah terlupakannya warisan berharga dari masa lalu.
Darwis Lawalata, Kepala Museum provinsi Maluku, menjelaskan bahwa acara pameran keliling di Kabupaten Maluku Tenggara merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun oleh Museum Siwalima. Dengan menampilkan koleksi unik dan informasi mendalam tentang sejarah dan budaya Maluku, pameran ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebanggaan akan warisan budaya yang kaya di wilayah tersebut.
Dalam visi masa depan, Museum Siwalima berharap untuk lebih berkembang dengan memperluas jangkauan ke setiap daerah di Maluku. Hal ini diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam mengakses dan memahami kekayaan koleksi benda-benda sejarah yang dimiliki oleh wilayah tersebut.
Pameran Keliling di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara merupakan wadah yang unik untuk memperkenalkan dan memelihara warisan sejarah, termasuk benda-benda bersejarah penting seperti parang, salawaku, dan sejumlah barang koleksi berharga lainnya dari Maluku Tenggara. Tema “Sejarah Perjuangan Maluku Dalam Kemerdekaan Dan Pembangunan” menjadi cerminan dari semangat kolektif untuk melestarikan dan menghargai warisan yang tak ternilai dari masa lalu. Matamaluku
