Museum Siwalima Gelar Pameran Keliling di Banda Naira

  • Bagikan
pameran keliling
pameran keliling

Banda, Maluku Tengah (MataMaluku) – Museum Siwalima Provinsi Maluku kembali menggelar pameran keliling yang menampilkan seni, budaya, dan sejarah perjuangan bangsa di Gedung Societer, Kecamatan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala UPTD Museum Provinsi Maluku, Irene Kiriwenno, ini mengusung tema “Warisan Budaya Sebagai Perekat Persaudaraan Anak Negeri dan Cermin Kepribadian Bangsa.” Pameran tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta menjadi momentum refleksi bagi masyarakat terhadap pentingnya pelestarian warisan budaya.

Dalam sambutannya, Irene mengatakan bahwa Museum Siwalima sebagai lembaga sosial budaya memiliki peran penting dalam melestarikan benda-benda cagar budaya dan dokumen sejarah perjuangan bangsa dari masa ke masa.

“Museum menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat yang maju. Masyarakat yang maju memerlukan pengembangan berbagai potensi, termasuk seni dan budaya, untuk meningkatkan harkat dan martabatnya,” ujar Irene.

Ia menambahkan, kemajuan suatu bangsa tidak hanya diukur dari kemodernan teknologi, tetapi juga dari kemampuan masyarakatnya menghargai karya budaya dan peradaban bangsa sendiri. Karena itu, museum diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan tempat pembelajaran di luar sekolah.

“Museum bukan sekadar tempat penyimpanan benda koleksi, tetapi juga sumber ilmu dan wahana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda,” tambahnya.

Menurut Irene, museum juga dapat berperan sebagai objek pariwisata yang memberikan nilai rekreasi edukatif. Melalui kegiatan seperti pameran keliling ini, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan apresiasi dan kreativitas terhadap seni dan budaya daerah.

Pameran yang berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (10 Oktober) hingga Sabtu (11 Oktober 2025), menampilkan berbagai koleksi bersejarah seperti Koleksi Maluku Masa Lampau, Koleksi Maluku Masa Interaksi, Koleksi Maluku Masa Penjajahan, serta Koleksi Sejarah Perjuangan Bangsa.

Irene juga mengajak para pendidik di sekolah-sekolah agar memanfaatkan momentum pameran ini sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk memahami sejarah dan budaya Maluku secara lebih dekat.

Menutup sambutannya, Irene menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pameran, instansi terkait, serta masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan mendukung terselenggaranya pameran ini. Semoga kegiatan ini menjadi sarana memperkuat identitas budaya dan persaudaraan anak negeri,” tutupnya.MM

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *