Jakarta (MataMaluku) – Meta resmi memperkenalkan kacamata pintar Ray-Ban Display, yang dilengkapi layar mini di lensa kanan serta gelang Meta Neural Band untuk kendali gestur tangan. Produk ini diumumkan CEO Meta Mark Zuckerberg dalam konferensi pengembang Meta Connect 2025, Kamis (18/9).
Berbeda dengan proyek riset Orion yang diperkenalkan tahun lalu, Ray-Ban Display sudah siap dipasarkan dan akan mulai dijual pada 30 September 2025 dengan harga 799 dolar AS (sekitar Rp13,1 juta).
Kacamata pintar ini dirancang untuk menggantikan sebagian fungsi ponsel pintar. Pengguna dapat melihat notifikasi, navigasi arah, terjemahan langsung, hingga mengakses aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook langsung dari layar bawaan di lensa.
Produk ini kembali dikembangkan bersama EssilorLuxottica dan hadir dengan kamera, speaker, mikrofon, serta asisten AI bawaan. Perangkat ini memungkinkan pengguna terhubung ke cloud dan menjalankan layanan Meta tanpa harus bergantung pada perangkat buatan Google atau Apple.
Fitur paling menonjol adalah Meta Neural Band, gelang mirip fitness tracker tanpa layar yang mampu membaca sinyal elektromiografi (EMG) antara otak dan tangan. Teknologi ini memungkinkan kontrol aplikasi hanya dengan gestur halus jari dan tangan, memiliki daya tahan baterai hingga 18 jam, serta tahan air.
Meski begitu, kemampuan Ray-Ban Display masih di bawah kacamata Orion yang dipamerkan pada Connect 2024. Orion sudah menggunakan lensa augmented reality (AR) dan pelacakan mata, sementara Ray-Ban Display baru mengandalkan layar sederhana. Meta memperkirakan butuh waktu beberapa tahun lagi sebelum Orion siap dipasarkan.
Produk yang sebelumnya dikembangkan dengan nama sandi Hypernova ini sempat bocor ke publik lewat video yang beredar awal pekan lalu, sebelum akhirnya diumumkan secara resmi. MM/AC